The Fed Pertahankan Suku Bunga, Harga Bitcoin Turun
Harga Bitcoin (BTC) jatuh pada Kamis dini hari setelah Federal Reserve AS mengumumkan akan mempertahankan suku bunga, bukan menurunkannya.
Menurut data Coinmarketcap, Bitcoin jatuh 3% dalam waktu empat jam, dari harga $43.717 ke $42.300. Pada saat artikel ini ditulis, BTC diperdagangkan di harga $42.172, turun 1,9% dalam 24 jam. Namun, Bitcoin masih naik 5,61% di grafik mingguan.
Selama konferensi pers pada hari Rabu (31/01) waktu setempat, Federal Open Market Committee (FOMC) mengatakan bahwa suku bunga akan tetap di kisaran 5,25%–5,50%. Mereka menambahkan bahwa diperlukan “keyakinan yang lebih besar” bahwa tekanan inflasi telah diatasi sebelum menurunkan suku bunga.
"Komite memutuskan untuk mempertahankan kisaran target suku bunga dana federal pada 5,25% hingga 5,50%," kata FOMC dalam sebuah pernyataan.
"Indikator-indikator terbaru menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi telah berkembang dengan kecepatan yang solid. Peningkatan lapangan kerja telah melambat sejak awal tahun lalu namun tetap kuat, dan tingkat pengangguran tetap rendah. Inflasi telah mereda selama setahun terakhir namun tetap tinggi," tambahnya.
Selanjutnya, Federal Reserve mengatakan bahwa komite menilai mereka tidak akan mengurangi kisaran target sampai mereka memperoleh keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju 2%.
Pemangkasan suku bunga sering kali dianggap bullish untuk aset berisiko seperti aset kripto dan saham teknologi. Ketika Federal Reserve menurunkan suku bunga, biaya pinjaman menjadi lebih rendah. Hal ini cenderung memberikan dorongan tambahan bagi aset berisiko karena investasi dalam instrumen tersebut dapat menjadi lebih menarik dibandingkan dengan opsi yang memberikan hasil yang lebih rendah.
Kepala Riset CoinShares, James Butterfill menyatakan bahwa seiring dengan semakin banyaknya lembaga keuangan yang berpartisipasi di pasar melalui berbagai ETF Bitcoin spot, Bitcoin akan menjadi lebih responsif terhadap keputusan suku bunga.
“Harga Bitcoin telah selaras dengan ekspektasi suku bunga pasar berjangka, menunjukkan bahwa Bitcoin akan menjadi lebih responsif terhadap data makro yang sensitif terhadap suku bunga, seperti gaji dan CPI, terutama karena kegembiraan seputar ETF berkurang,” kata Butterfill, dikutip dari The Block.