
Token Senilai $155 Miliar Diprediksi Akan Di-unlock Hingga 2030
Industri kripto saat ini menyaksikan tren yang mengkhawatirkan: banyak token yang diluncurkan dengan valuasi yang sangat tinggi namun memiliki suplai awal yang rendah. Struktur pasar ini dapat menyebabkan apresiasi harga yang tidak berkelanjutan setelah Token Generation Events (TGE) dan menyebabkan tekanan jual yang signifikan setelah token di-unlock.
Token Senilai $155 Miliar Akan Dibuka
Menurut laporan yang baru-baru ini dirilis oleh Binance Research, data agregat dari Token Unlocks dan CoinMarketCap menunjukkan bahwa sekitar $155 miliar token akan dibuka antara tahun 2024 hingga 2030. Mereka menggarisbawahi bahwa tanpa peningkatan permintaan dari sisi pembeli, unlock ini dapat menyebabkan penurunan harga token.
Analisis berdasarkan perbandingan kapitalisasi pasar terhadap Fully Diluted Valuation (FDV) menunjukkan bahwa token yang diluncurkan pada tahun 2024 memiliki banyak token yang belum dirilis. Banyak token yang baru diluncurkan memiliki suplai yang beredar rendah, seringkali di bawah 20%.
Suplai yang rendah ini, dikombinasikan dengan FDV yang tinggi, menjelaskan mengapa banyak token baru memiliki valuasi yang sangat tinggi dibandingkan dengan token Layer-1 atau DeFi yang sudah mapan, meskipun belum memiliki daya tarik pengguna yang terbukti. Dengan kata lain, tingginya valuasi tersebut belum mencerminkan kondisi riil penggunaan token, karena sebagian besar token masih belum beredar.
Agar token-token ini dapat menjaga harganya tetap stabil selama beberapa tahun ke depan, dibutuhkan investasi baru sebesar $80 miliar untuk menyeimbangkan peningkatan pasokan. Ini adalah tantangan yang berat, terutama di tengah fluktuasi pasar.
Beberapa faktor telah berkontribusi pada tren ini, termasuk masuknya modal swasta. Sejak tahun 2017, lebih dari $91 miliar telah diinvestasikan dalam proyek kripto, sehingga menaikkan harga token bahkan sebelum diluncurkan secara publik.
Tips untuk Investor dan Tim Proyek
Kondisi pasar saat ini menuntut investor untuk lebih selektif. Untuk menghadapi lingkungan ini, investor harus fokus pada beberapa area utama. Menganalisis jadwal unlock dan jadwal vesting token sangat penting untuk memahami potensi peningkatan suplai dan tekanan jual yang dihasilkan.
Membandingkan rasio valuasi, seperti FDV/revenue dan FDV/Total Value Locked (TVL), dengan pesaing dan data historis dapat memberikan wawasan yang lebih baik daripada hanya melihat FDV saja.
Menilai tahap pengembangan proyek dan tanda-tanda kesesuaian pasar, seperti jumlah pengguna aktif harian dan volume transaksi, juga penting. Selain itu, keahlian tim proyek dan tingkat keterlibatan komunitas merupakan faktor penting dalam menentukan kesuksesan di masa depan.
Di sisi lain, tim proyek perlu memperhatikan desain tokenomics mereka. Menyeimbangkan suplai awal dengan jadwal unlock di masa depan sangat penting untuk menghindari tekanan jual mendadak. Transparansi dalam cara token akan dirilis dapat membantu membangun kepercayaan investor.