Tren NFT: Koleksi Populer dan Indikator Penilaian yang Perlu Diperhatikan
Tren Non-Fungible Token (NFT) terus mengalami pergerakan dinamis, di mana koleksi-koleksi tertentu menunjukkan fluktuasi nilai yang signifikan dalam waktu singkat. Untuk memahami pergerakan ini, berbagai platform agregator data menyediakan indikator yang dapat digunakan untuk menilai koleksi NFT yang sedang populer.
Salah satu platform, CoinGecko, baru-baru ini merilis peringkat NFT Trending teratas berdasarkan persentase kenaikan floor price tertinggi dalam 24 jam. Pengguna dapat memantau perubahan ini secara real-time dengan memilih opsi “24h” di situs tersebut.
Sementara itu, DappRadar menyusun peringkat koleksi NFT berdasarkan volume, yaitu nilai fiat dari seluruh transaksi NFT dalam periode waktu 24 jam. Platform ini juga menyediakan kategori Top Sales, yang mencantumkan NFT dengan harga jual fiat tertinggi dalam sehari terakhir.
Selain itu, ada juga NFT Price Floor, yang merupakan menilai koleksi NFT terpopuler berdasarkan kapitalisasi pasar (market cap) dan perubahannya dalam 24 jam. Dalam data terbaru, CryptoPunks menempati posisi pertama dengan kapitalisasi pasar sebesar 465.900 ETH, disusul Bored Ape Yacht Club (BAYC) dengan 125.000 ETH, dan Pudgy Penguins di posisi ketiga dengan 87.973 ETH.
Indikator kapitalisasi pasar cenderung lebih stabil dalam jangka pendek, sementara indikator seperti floor price atau volume transaksi fiat bisa menyebabkan perubahan peringkat secara drastis dalam waktu singkat.
Kategori dan Blockchain
Platform agregator data NFT umumnya menyediakan berbagai filter yang memungkinkan pengguna memantau tren berdasarkan kategori koleksi, seperti Games, PFP (profile picture), Sports, Metaverse, Collectibles, Music, Art, dan RWA (Real World Asset). Namun, tidak semua platform menggunakan klasifikasi kategori yang sama.
Sementara itu, klasifikasi berdasarkan blockchain lebih objektif. Koleksi NFT dapat ditelusuri berdasarkan jaringan seperti Ethereum, Polygon, Immutable X, BNB Chain, dan lainnya. Platform CryptoSlam bahkan menampilkan peringkat blockchain berdasarkan volume penjualan NFT dalam 24 jam terakhir, dengan Ethereum saat ini di posisi pertama, disusul Bitcoin dan Polygon.
Menariknya, pada 22 April lalu, berdasarkan data CryptoSlam, volume penjualan mingguan NFT di jaringan Polygon melampaui Ethereum, berkat performa koleksi Courtyard dalam kategori RWA.
OpenSea Desak Kepastian Regulasi dari SEC
Di tengah pertumbuhan pasar NFT, OpenSea, salah satu marketplace NFT terbesar, bulan lalu mengajukan surat kepada Crypto Task Force Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Dalam surat tersebut, OpenSea meminta kejelasan regulasi terhadap sektor NFT, khususnya terkait klasifikasi marketplace NFT apakah termasuk dalam kategori bursa atau broker sekuritas.
OpenSea juga menyoroti sifat desentralisasi transaksi NFT, yang menurut mereka tidak memungkinkan platform seperti OpenSea untuk dikategorikan sebagai otoritas pusat penerima atau pelaksana pembayaran.
Sebagai saran, OpenSea mendorong otoritas untuk mempertimbangkan bahwa marketplace NFT sebaiknya dipandang sebagai alat eksplorasi koleksi digital, bukan sebagai entitas keuangan terpusat.