
Vitalik Buterin Akui Hanya Memiliki Sedikit Bitcoin, Mayoritas Asetnya di ETH
Vitalik Buterin, Co-founder Ethereum, mengungkapkan bahwa ia hampir tidak memiliki Bitcoin (BTC) dalam portofolionya. Dalam sebuah unggahan di platform X pada hari Jumat (31/1), Buterin menyatakan bahwa kurang dari 10% asetnya berbentuk BTC, sementar sebagian besar kekayaannya disimpan dalam bentuk Ethereum (ETH).
"Saya memiliki kurang dari 10% dalam BTC," tulis Buterin sebagai tanggapan terhadap seorang pengguna X yang menyarankan bahwa setiap investor crypto sebaiknya memiliki setidaknya 10% dari portofolionya dalam Bitcoin. "Tapi, saya juga memiliki kurang dari 10% dalam aset apa pun selain ETH," tambahnya.
Pernyataan Buterin muncul di tengah perbincangan luas mengenai performa harga Ethereum, yang masih tertinggal dari Bitcoin dalam beberapa bulan terakhir. Meskipun demikian, pada Jumat sore, ETH mengalami kenaikan lebih dari 4% dalam 24 jam terakhir, berdasarkan data CoinGecko, dan diperdagangkan di level $3.403.
Namun, Ethereum masih berjuang untuk mencapai harga tertingginya pada 2021, yaitu $4.878. Bahkan, persetujuan sejumlah Exchange-Traded Fund (ETF) spot Ethereum tahun lalu belum mampu mendorong harga ETH naik secara signifikan.
Di sisi lain, sebagian komunitas Ethereum mengkhawatirkan perkembangan jaringan Layer-2 (L2), yang dirancang untuk mengurangi biaya transaksi di jaringan utama Ethereum. Beberapa analis memperingatkan bahwa penggunaan L2 yang semakin luas dapat menghilangkan potensi kapitalisasi pasar ETH hingga triliunan dolar di masa depan.
Meski demikian, Buterin tetap optimistis dan tengah mempertimbangkan solusi untuk mengatasi permasalahan ini. Sebelumnya pada Januari, ia menyarankan agar para pengembang Ethereum mencari cara untuk meningkatkan nilai ETH, termasuk dengan membakar sebagian biaya gas atau menyimpan hasil staking untuk kemudian didonasikan kepada komunitas Ethereum.
Dalam perkembangan lain, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada Jumat mempercepat proses persetujuan ETF Bitcoin dan Ethereum dari Bitwise, memungkinkan produk investasi tersebut untuk diperdagangkan di NYSE Arca. Langkah ini menunjukkan bahwa minat institusional terhadap ETH terus meningkat