
Volume Perdagangan Ritel Bitcoin Turun 2%, Analis Pantau Potensi Breakout Harga
Volume perdagangan ritel Bitcoin mengalami penurunan sebesar 2% dalam beberapa hari terakhir, memicu spekulasi di kalangan analis mengenai arah pergerakan harga aset kripto terbesar ini. Meskipun demikian, beberapa pakar tetap optimis bahwa tren jangka panjang Bitcoin masih dalam jalur bullish. Menurut data pasar terbaru, volume perdagangan ritel Bitcoin mengalami sedikit kontraksi di tengah kondisi pasar yang relatif stabil.
Beberapa analis mengaitkan penurunan ini dengan sikap hati-hati investor yang menunggu kepastian dari tren harga BTC sebelum melakukan pembelian dalam jumlah besar. Saat ini, harga Bitcoin tercatat di angka $97.708 dengan kenaikan harian sebesar $1.010. Pergerakan harga yang masih positif ini menunjukkan bahwa meskipun volume ritel menurun, permintaan institusional tetap kuat.
Analis pasar kripto memberikan pandangan yang beragam terkait dampak penurunan volume perdagangan ritel ini. Beberapa analis memperingatkan bahwa jika volume ritel terus melemah, bisa terjadi tekanan jual lebih lanjut yang mendorong harga BTC mengalami koreksi. Di sisi lain, beberapa pakar berpendapat bahwa penurunan ini hanya bersifat sementara dan pasar masih dalam kondisi bullish.
Mereka melihat adanya akumulasi Bitcoin oleh investor institusional sebagai tanda kepercayaan terhadap kenaikan harga di masa mendatang. "Penurunan volume ritel ini bisa saja merupakan jeda sebelum lonjakan berikutnya," ujar seorang analis dari CryptoQuant. "Banyak investor ritel menunggu sinyal breakout sebelum kembali masuk ke pasar."
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin dalam waktu dekat antara lain perubahan kebijakan regulasi di negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa yang bisa berdampak pada kepercayaan investor, kondisi makroekonomi seperti inflasi, kebijakan suku bunga, dan likuiditas pasar global yang memainkan peran besar dalam pergerakan harga Bitcoin, serta momentum ETF Bitcoin yang menunjukkan lonjakan adopsi ETF Bitcoin spot yang telah membantu meningkatkan permintaan BTC, meskipun volatilitas masih tinggi.
Penurunan volume perdagangan ritel Bitcoin sebesar 2% bukanlah indikator pasti akan adanya pergerakan harga yang negatif. Pasar masih menunjukkan tanda-tanda optimisme dengan harga Bitcoin yang tetap bertahan di kisaran $97.000. Namun, investor disarankan untuk tetap waspada terhadap perkembangan pasar dan menggunakan strategi manajemen risiko yang baik sebelum mengambil keputusan investasi.