Solana di 2024: Kebangkitan Blockchain Inovatif di Dunia Kripto
Setelah mengalami crypto winter pada tahun 2022, Solana kini kembali menjadi sorotan sebagai salah satu blockchain yang paling banyak digunakan, baik oleh penggemar kripto berpengalaman maupun pemula. Dengan lonjakan besar dalam jumlah pengguna dan peningkatan teknis yang signifikan, 2024 menjadi tahun kebangkitan bagi Solana.
BNB Siap untuk Pertumbuhan Eksplosif: Mengapa Kripto Ini Bisa Meroket ke Level Baru!
Pertumbuhan pasar DeFi pada Q4 2024 menebus tren bearish yang dialami pasar pada awal tahun ini. Beberapa kripto khususnya, seperti BNB, telah mengalami pertumbuhan yang eksplosif baru-baru ini dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan segera melambat. Bersamaan dengan BNB, 1Fuel yang baru juga menikmati pertumbuhan yang luar biasa. Dengan fitur-fiturnya yang unik dan potensi pertumbuhan yang kuat, 1Fuel menjadi pusat perhatian di pasar yang kompetitif dan sedang dalam perjalanan untuk mendapatkan gelar cryptocurrency terbaik di pasar saat ini.
XRP Kembali Naik di Posisi Ketiga, Performanya Lampaui BTC dan ETH
XRP, token milik Ripple, telah mengalami lonjakan yang luar biasa, meningkat sebesar 370% sejak Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS ke-47. Kenaikan ini telah membuat XRP melesat jadi cryptocurrency terbesar ketiga berdasarkan kapitalisasi pasar, setelah Bitcoin dan Ethereum. Bukan hanya itu, performa XRP dalam sebulan terakhir juga mengalahkan dua aset kripto teratas. Menurut data CoinGecko, XRP telah mengalami kenaikan 148.6?lam 30 hari terakhir. Sementara itu, Bitcoin dan Ethereum masing-masing mengalami kenaikan harga 17.3?n 27.7%.
Bitcoin Mining jadi Solusi Inovatif untuk Krisis Energi di Eropa
Forbes baru-baru ini melaporkan bahwa teknologi penambangan Bitcoin dapat berperan penting dalam menstabilkan jaringan listrik, memanfaatkan kelebihan energi, dan mengintegrasikan sumber daya energi terbarukan di Eropa.
Singapura Jadi Pusat Inovasi Blockchain Global, Kalahkan AS
Singapura semakin mengukuhkan posisinya sebagai pusat utama inovasi blockchain global. Hal ini tercermin dari hasil studi terbaru yang dilakukan oleh ApeX Protocol, sebuah platform pertukaran terdesentralisasi (DEX) untuk perdagangan derivatif. Studi ini menilai berbagai negara berdasarkan tiga metrik utama, yaitu jumlah paten blockchain, jumlah lapangan pekerjaan yang terkait dengan blockchain, dan jumlah bursa kripto yang ada di masing-masing negara.