100 Hari Pertama Trump Dinilai Terburuk dalam Sejarah Meski Janji Pro-Kripto Sangat Gencar
Kebijakan Kripto Trump Dimulai dengan Gegap Gempita, Diwarnai Kontroversi Politik dan Etika
100 hari pertama Presiden AS Donald Trump penuh dengan dinamika besar bagi industri kripto — dari peluncuran memecoin keluarga Trump, hingga pembentukan cadangan Bitcoin nasional dan pelarangan CBDC. Namun, kebijakan keras seperti perang dagang dan skandal stablecoin pribadi justru menimbulkan gelombang kritik dan ketidakpastian pasar.
20 Januari: Dilantik, Trump Langsung Luncurkan Memecoin WLFI
Saat pelantikan Trump di Capitol, perusahaan keluarga Trump, World Liberty Financial (WLFI), langsung menggelar penjualan token keduanya. Meski permintaan awal tinggi, token WLFI belum dapat ditransfer atau diperdagangkan. Banyak pihak mempertanyakan nilai dan etika peluncuran memecoin oleh presiden yang masih aktif menjabat.
Hari Pertama: Penuh Penunjukan Pro-Kripto
Trump langsung menunjuk sejumlah tokoh pro-kripto untuk memimpin lembaga penting. Paul Atkins ditunjuk sebagai ketua SEC, menggantikan Gary Gensler. David Sacks ditunjuk sebagai ketua dewan penasihat teknologi Gedung Putih, dijuluki "czar kripto dan AI". Brian Quintenz, mantan komisaris CFTC, kembali menjabat sebagai kepala lembaga tersebut.
21 Januari: Proyek AI Stargate Senilai $500 Miliar Diumumkan
Trump meluncurkan proyek infrastruktur AI raksasa yang dipimpin OpenAI, SoftBank, dan Oracle, dengan janji menciptakan 10.000 pekerjaan baru. Proyek ini disebut akan memperkuat posisi AS di bidang AI dan mendukung keamanan nasional.
21 Januari: Trump Bebaskan Pendiri Silk Road Ross Ulbricht
Trump mengumumkan pembebasan Ulbricht, tokoh ikonik di kalangan komunitas kripto libertarian, yang sebelumnya dihukum seumur hidup atas kasus Silk Road. Pembebasan ini dinilai sebagai pemenuhan janji kampanye kepada komunitas kripto.
23 Januari: Trump Larang CBDC, Bentuk Gugus Tugas Kripto
Lewat perintah eksekutif, Trump melarang pembuatan dan peredaran mata uang digital bank sentral (CBDC) di AS. Sebaliknya, ia membentuk kelompok kerja internal untuk menjadikan AS sebagai "ibukota dunia kripto".
1 Februari: Perang Dagang Dimulai
Trump mengenakan tarif impor terhadap Meksiko, Tiongkok, dan Kanada. Langkah ini memicu ketidakstabilan makroekonomi dan menjatuhkan harga kripto serta saham. Biaya peralatan mining Bitcoin ikut melonjak akibat kenaikan harga elektronik.
12 Februari: Tukar Tahanan dengan Rusia, Kembalikan Vinnik
Alexander Vinnik, pelaku pencucian uang terkait peretasan Mt. Gox, ditukar dengan guru AS Marc Fogel. Vinnik dipulangkan ke Rusia setelah mengaku bersalah.
18 Februari: Sam Bankman-Fried Isyaratkan Minta Grasi
SBF, mantan CEO FTX, mengkritik sistem hukum AS dan hakimnya, serta memuji Partai Republik dalam wawancara—langkah yang dipandang sebagai upaya terselubung untuk mendapatkan grasi dari Trump.
7 Maret: Cadangan Bitcoin Nasional Diumumkan
Trump menandatangani perintah eksekutif membentuk "Strategic Bitcoin Reserve" yang menghimpun aset digital hasil sitaan pemerintah. Namun, rencana pembelian BTC tambahan masih bersifat terbatas. Cadangan juga mencakup Ether, Solana, XRP, dan Cardano.
7 Maret: KTT Kripto di Gedung Putih
Pertemuan digelar di Gedung Putih melibatkan tokoh industri seperti Michael Saylor (MicroStrategy), Brian Armstrong (Coinbase), dan David Sacks. Beberapa pihak antusias, namun kritik muncul dari tokoh seperti Charles Hoskinson (Cardano) yang menyoroti bahwa perubahan nyata butuh legislasi dari Kongres.
25 Maret: WLFI Luncurkan Stablecoin USD1
WLFI meluncurkan stablecoin USD1 yang diklaim 100% dijamin oleh surat utang AS dan setara kas. Peluncuran ini menuai kritik tajam karena dinilai sebagai konflik kepentingan langsung dengan posisi Trump sebagai presiden.
2 April: “Hari Pembebasan” dan Tarif Massal
Trump menetapkan tarif balasan terhadap semua mitra dagang AS. Kebijakan ini memicu kekhawatiran resesi dan semakin menekan industri kripto, khususnya para penambang.
25 April: Jamuan Memecoin Rp4,8 Miliar Picu Wacana Pemakzulan
Kabar bahwa pemegang token WLFI bisa makan malam bersama Trump dengan harga $300.000 memicu kontroversi. Senator Jon Ossoff mendukung pemakzulan karena dianggap menjual akses kepada presiden demi keuntungan pribadi.
Harapan vs Kekacauan
Meskipun Trump mendorong industri kripto ke arus utama, langkah-langkah pribadinya dan kontroversi etik membayangi. Proposal legislasi seperti STABLE Act dan GENIUS Act kini menghadapi jalan terjal karena ketegangan politik yang meningkat.