
DPR AS Menyetujui RUU Debt Ceiling
Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat telah meloloskan RUU untuk menaikkan plafon utang pada hari Rabu, beberapa hari sebelum ekonomi terbesar dunia itu diperkirakan akan mengalami default atau gagal bayar.
RUU tersebut berhasil melewati rintangan pertamanya, dengan perolehan suara 314 banding 117, yang berasal dari 149 Republikan dan 165 Demokrat. Meskipun RUU ini diperjuangkan oleh Kevin McCarthy dari Partai Republik, 71 anggotanya menentang kesepakatan tersebut.
RUU ini harus mendapatkan persetujuan Senat, yang akan memberikan suara akhir pekan ini. Jika lolos, Presiden AS Joe Biden akan menandatanganinya menjadi undang-undang.
Pemerintah AS diperkirakan akan mencapai batas pinjaman pada Senin 5 Juni. Beberapa hari ke depan akan menjadi momen menegangkan bagi AS, karena RUU ini akan menjadi penentu apakah AS akan gagal membayar utangnya sebesar $31,4 triliun, yang menopang sistem keuangan global.
Gagal bayar berarti pemerintah tidak dapat meminjam uang lagi atau membayar semua tagihannya. Itu juga berpotensi mendatangkan malapetaka pada ekonomi global, mempengaruhi harga dan tingkat hipotek di negara lain.
RUU plafon utang yang disahkan DPR akan menaikkan batas pinjaman pemerintah AS hingga Januari 2025, memastikan masalah tersebut tidak akan muncul kembali sebelum pemilihan presiden berikutnya.
Apa Dampaknya ini Pada Bitcoin?
CEO Blackrock Laurence Fink mengatakan bahwa polemik seputar plafon utang Amerika Serikat telah memperburuk kepercayaan global terhadap dolar AS, dan bisa menyebabkan penurunan harga Bitcoin, karena analis percaya bahwa investor mungkin akan melakukan penarikan Bitcoin.
Hal senanda disuarakan oleh Josh Gilbert, seorang analis pasar eToro. Dilansir dari Cointelegraph, dia mengatakan bahwa drama plafon utang bisa mendorong investor untuk mencari aset safe haven.
“Ada lebih banyak ketakutan daripada optimisme dalam jangka pendek karena ketidakpastian masalah ini dan masalah likuiditas yang akan ditimbulkannya,” kata Gilbert.
Gilbert menambahkan bahwa jika AS menaikkan suku bunga, maka itu bisa membuat harga Bitcoin turun lebih jauh dari harga saat ini. Jika kebalikannya terjadi, dan Federal Reserve menghentikan siklus kenaikan suku bunga pada bulan Juni, maka investor mungkin bisa melihat pergerakan positif Bitcoin.
Bitcoin saat ini diperdagangkan di harga $26.882, turun 0,4% dalam 24 jam terakhir. Volumenya juga mengalami penurunan 6,4% dibandingkan hari sebelumnya.