Biaya Transaksi Ethereum Melonjak Tiga Kali Lipat
Dalam beberapa minggu terakhir, biaya transaksi rata-rata (dalam tujuh hari) di jaringan Ethereum meningkat tajam. Menurut data The Block, hingga hari Senin (23/09) gas fee rata-rata Ethereum adalah $3,52.
Kenaikan terjadi setelah gas fee rata-rata di jaringan Ethereum turun ke level terendah sejak Juli 2020, yaitu $0,85 pada 1 September. Dengan demikian, terjadi lonjakan gas fee lebih tiga kali lipat dalam waktu kurang dari satu bulan.
Adapun smart contract yang menjadi penyumbang gas fee terbanyak di Ethereum selama 30 hari terakhir adalah Uniswap, Uniswap V2 dan bot perdagangan berbasis Telegram, Maestro dan Banana Gun. Yang lainnya adalah transfer ETH dan transaksi lain yang dilakukan dengan stablecoin seperti UST dan USDC.
Seiring dengan meningkatnya biaya transaksi, burning rate Ethereum juga meningkat. Data The Block menunjukkan bahwa hanya dalam tiga minggu, burning rate melonjak lebih 1600%, dari nilai 80,27 ETH pada 1 September menjadi 1.360 ETH pada 21 September.
Akun Aktif di Jaringan Ethereum Capai Rekor Terendah
Menariknya, lonjakan gas fee dan burning rate di Ethereum terjadi ketika akun aktif di jaringan tersebut turun ke level terendah tahunan. Menurut data, jumlah akun aktif saat ini adalah 385.000, yang merupakan penurunan 11% dari awal bulan.
Ethereum baru-baru ini menjadi sorotan karena penggemar kripto mengajukan pertanyaan yang mengkhawatirkan tentang popularitasnya yang memudar. Hal ini menyebabkan CIO Bitwise Matt Hougan menegaskan dalam pernyataan terbarunya bahwa "Tidak ada yang menyukai Ethereum saat ini."
Selain itu, Ethereum rasio kapitalisasi pasar Ethereum terhadap Bitcoin mencapai nilai terendah sejak 2021. Pendapatan harian bagi para staker Ethereum juga baru-baru ini mencapai titik terendah dalam enam bulan.