
Binance Akan Merekrut 1.000 Karyawan Baru
Exchange kripto Binance dilaporkan sedang berencana untuk merekrut 1.000 karyawan baru pada tahun 2024, di mana sebagian besarnya untuk mengisi posisi kepatuhan hukum. Langkah ini merupakan bagian dari strateginya untuk mengatasi tantangan regulasi, terutama di AS.
Rencana ini diungkapkan oleh CEO Binance Richard Teng, dalam wawancara dengan Bloomberg pada hari Rabu (21/08). Teng, yang memiliki latar belakang dalam regulasi, menyatakan bahwa perusahaan bermaksud untuk meningkatkan tenaga kerja kepatuhannya dari 500 menjadi 700 pada akhir tahun 2024.
Selain posisi kepatuhan hukum, Teng mengatakan perekrutan besar-besar ini juga akan mencakup posisi layanan pelanggan.
Dalam sebuah postingan X pada hari Rabu, Teng memuji Binance, dengan mengatakan: “Jumlah sumber daya, bakat, dan upaya yang diinvestasikan Binance dalam menciptakan ekosistem yang lebih aman secara proaktif tidak ada bandingannya.”
Menurut situs web Binance, perusahaan ini saat ini mempekerjakan lebih dari 5.000 orang di lebih dari seratus lokasi.
Binance Bekerja Sama Dengan Penegak Hukum Global
Richard Teng juga mengungkapkan bahwa Binance terus bekerja sama dengan lembaga penegak hukum di seluruh dunia. Dia mencatat bahwa perusahaannya telah menerima peningkatan jumlah permintaan dari penegak hukum global, dari 58.000 pada tahun 2023 menjadi 63.000 sepanjang tahun ini.
Selain itu, pengeluaran bursa untuk masalah kepatuhan hukum telah meningkat dari $158 juta beberapa tahun lalu, menjadi $200 juta pada tahun ini, dan jumlahnya diperkirakan akan terus meningkat di masa depan.
Selain Binance, penerbit stablecoin terkemuka, Tether, juga tengah gencar melakukan perekrutan untuk mematuhi peraturan. Awal bulan ini, mereka mengumumkan bahwa mereka berencana untuk menggandakan jumlah tenaga kerjanya menjadi 200 orang pada pertengahan 2025, dengan fokus pada kepatuhan hukum.