Binance Peroleh Lisensi Operasional di Dubai
Binance, pertukaran cryptocurrency terbesar di dunia, telah mendapatkan lisensi Minimum Viable Product (MVP) Operasional dari Virtual Assets Regulatory Authority (VARA) Dubai, Uni Emirat Arab.
Dengan demikian, pengguna di negara tersebut sekarang dapat mengakses layanan aset virtual melalui anak perusahaan Binance di Dubai, Binance FZE.
Lisensi ini diberikan 10 bulan setelah Binance menerima lisensi persiapan dari VARA pada September 2022, yang memungkinkannya membuka rekening bank domestik untuk menyimpan dana klien secara lokal, mengoperasikan pertukaran crypto dan menawarkan layanan pembayaran dan penyimpanan.
Sekarang, Binance FZE dapat menawarkan layanan yang disetujui oleh VARA, termasuk layanan pertukaran aset virtual dan broker-dealer. Untuk tahap awal, pertukaran crypto tersebut akan memberikan layanan kepada investor ritel institusional dan berkualitas.
“Perkembangan dari Lisensi Sementara, yang diberikan pada tahun 2022, menjadi Lisensi MVP Operasional, berarti pengguna yang memenuhi syarat di Dubai sekarang akan dapat mengakses layanan resmi, termasuk kemampuan untuk mengonversi aset virtual menjadi fiat secara aman di bawah standar VARA, sesuai dengan aturan Financial Action Task Force (FATF)," kata Binance, dalam postingan blognya.
Dubai memiliki proses lisensi empat tahap, yaitu lisensi MVP sementara, lisensi MVP persiapan, lisensi MVP operasional, dan lisensi Full Market Product (FMP). Dengan demikian, Binance kini telah menyelesaikan tiga tahapan. Tahapan terakhir diharapkan akan diberikan setelah Binance menyelesaikan demonstrasi kepatuhan terhadap semua aturan di Dubai.
Binance menganggap Dubai sebagai pusat crypto global karena peraturannya yang ramah crypto. Faktanya, UEA telah merangkul teknologi blockchain, Web3 , dan aset virtual untuk menciptakan industri yang berkembang pesat.
Selain itu, CEO perusahaan tersebut, Changpeng “CZ” Zhao diyakini tinggal di kota tersebut.