Korea Selatan Selidiki Biaya Transaksi di Bursa Kripto Lokal, Targetkan Penurunan Beban untuk Pengguna
Regulator keuangan Korea Selatan akan menyelidiki biaya transaksi yang dibebankan oleh bursa kripto lokal, dalam upaya menurunkan biaya trading bagi pengguna. Laporan ini disampaikan oleh media lokal Herald Economy pada Kamis (20/6).
Komisi Jasa Keuangan Korea Selatan (FSC) berencana melakukan investigasi menyeluruh terhadap struktur biaya di platform perdagangan aset digital domestik dan meninjau kemungkinan penerapan intervensi kebijakan untuk melindungi konsumen.
Langkah ini merupakan bagian dari agenda pro-kripto Presiden terpilih Lee Jae-myung, yang sebelumnya menjanjikan akan menurunkan biaya transaksi kripto guna mendukung generasi muda trader selama masa kampanyenya.
Fokus Investigasi: Biaya dan Metode Penarikan
Sebagai bagian dari penyelidikan, FSC akan:
-
Melakukan survei terhadap bursa kripto lokal terkait sistem biaya saat ini,
-
Menganalisis metode penarikan biaya, serta
-
Mengumpulkan data tentang jumlah biaya yang telah dibebankan kepada pengguna.
Apakah Bursa Lokal Lebih Mahal dari Platform Global?
Menurut Herald Economy, FSC menyampaikan rencana investigasi ini dalam briefing kebijakan resmi di hadapan Komite Perencanaan Urusan Negara, yang merupakan tim transisi presiden untuk pemerintahan Lee Jae-myung.
Seorang pejabat FSC mengatakan:
“Kami perlu mengevaluasi apakah biaya saat ini di bursa domestik menjadi beban berlebihan bagi konsumen dan apakah biayanya wajar jika dibandingkan dengan bursa luar negeri.”
FSC juga menambahkan bahwa pihaknya belum menetapkan batas biaya ideal, dan kebijakan lebih lanjut akan ditentukan berdasarkan analisis komparatif antara bursa lokal dan internasional, serta berdasarkan preferensi pengguna.