Global Express: Bitcoin Turun Saat Yen Melemah, Kanada Setujui Aturan Stablecoin
Pada hari Jumat, pemerintah Jepang menyetujui paket stimulus senilai $135 miliar (21,3 triliun yen), yang terutama ditujukan untuk bantuan harga dan subsidi gas serta listrik rumah tangga.
Perdana Menteri Sanae Takaichi dan kabinetnya percaya paket ini dapat menurunkan inflasi rata-rata 0,7 poin dari Februari hingga April. Namun pasar — termasuk pasar kripto — tetap khawatir.
Yen melemah tajam terhadap dolar AS, mencapai titik terendah dalam 10 bulan; imbal hasil obligasi pemerintah Jepang tenor 10 tahun naik ke 1,84%, tertinggi sejak krisis keuangan 2008. Stimulus besar seperti ini kemungkinan memicu penerbitan obligasi tambahan, semakin melemahkan yen, dan mendorong Bank of Japan melakukan kenaikan suku bunga — yang dapat memicu aksi jual besar-besaran di AS.
Hal itu bisa terjadi dalam waktu dekat. Menteri Keuangan Satsuki Katayama berkata: “Kami khawatir dengan pergerakan mata uang yang tajam dan sepihak.” Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, juga menyatakan bahwa bank akan membahas “kelayakan dan waktu” untuk kenaikan suku bunga dalam pertemuan mendatang.
Bitcoin (BTC) $87.449 terus melemah seiring perkembangan ini. Secara historis, yen yang melemah sering menjadi peluang bagi trader Bitcoin. Mereka dapat meminjam yen dengan bunga rendah, menukarnya ke dolar, dan berinvestasi pada aset berimbal hasil tinggi. Namun, tingginya utang Jepang dan potensi kenaikan suku bunga membuat pasar mempertanyakan stabilitas yen.
PubKey Buka Cabang di Washington, DC
Tidak semua berita buruk bagi Bitcoin minggu ini. Sentimen pasar meningkat pada Kamis ketika bar bertema Bitcoin, PubKey, membuka cabang barunya di Washington, DC.
Kehadiran mengejutkan Menteri Keuangan pro-kripto Scott Bessent sempat viral di X. Banyak yang melihatnya sebagai sinyal bullish. “Memiliki Menteri Keuangan di peluncuran PubKey DC tampak seperti momen yang kelak membuat saya berkata: ‘semua ini sebenarnya sudah jelas,’” ujar Ben Werkman dari Strive.
PubKey pertama kali membuka cabang di New York pada akhir 2022 dengan konsep sederhana: bar lokal bertema kripto. Tempat ini menjadi populer terutama setelah Donald Trump mengunjunginya saat kampanye 2024 — dan membayar pesanan 50 burger dan 50 Diet Coke menggunakan Bitcoin via Lightning Network.
Kunjungan itu membawa PubKey ke panggung nasional. “Orang-orang datang dari berbagai kota ke PubKey,” kata pemilik Thomas Pacchia. Bahkan beberapa datang dari luar negeri.
PubKey tidak mendukung partai politik tertentu, namun ekspansinya ke pusat politik AS bukan kebetulan. “Bitcoin pantas memiliki kedutaan di Washington, DC,” kata Pacchia.
Kanada Setujui Kebijakan Stablecoin
Di Kanada, Perdana Menteri Mark Carney memperoleh persetujuan anggaran 2025, yang di dalamnya terdapat aturan baru terkait tata kelola stablecoin.
Dalam anggaran tersebut, penerbit stablecoin harus memiliki cadangan yang memadai, kebijakan penebusan yang jelas, serta kerangka manajemen risiko yang kuat. Bank of Canada akan mengawasi aturan ini, dengan dana $10 juta dialokasikan selama dua tahun.
Ini menjadi langkah maju bagi pasar stablecoin Kanada. Meskipun modelnya mirip dengan GENIUS Act di AS, ada beberapa perbedaan—misalnya Kanada tidak melarang penerbit tanpa lisensi, melainkan meminta mereka mendaftar. Siapa pun dapat menjadi penerbit stablecoin resmi jika memenuhi persyaratan Bank of Canada.
NCA Inggris Bongkar Jaringan Pencucian Kripto Bernilai Miliaran
Di Bishkek, ibu kota Kyrgyzstan, terdapat sebuah bank kecil bernama Keremet Bank. Tampak biasa, namun menurut National Crime Agency (NCA) Inggris, bank ini dimiliki oleh para pencuci uang dan digunakan untuk mencuci uang narkoba Inggris melalui kripto.
Pada Desember tahun lalu, perusahaan Altair Holding membeli 75% saham bank tersebut. NCA mengaitkan perusahaan itu dengan George Rossi — warga Ukraina yang disanksi AS dan kepala jaringan pencucian uang TGR.
TGR adalah salah satu dari dua jaringan yang ditemukan NCA melakukan pencucian uang untuk penjahat siber, pengedar narkoba, dan penyelundup senjata di setidaknya 28 kota di Inggris. Jaringan ini juga membantu warga Rusia yang terkena sanksi untuk menghindari pembatasan keuangan.
“Dengan bayaran tertentu, para pelaku mencuci uang hasil narkoba, perdagangan senjata, dan kejahatan imigrasi menjadi cryptocurrency ‘bersih’,” kata NCA.
Sejak TGR mengakuisisi Keremet Bank, bank tersebut telah memfasilitasi pembayaran lintas negara untuk Promsvyazbank, bank milik negara Rusia yang mendukung perusahaan terkait industri militer.
Hingga kini, lebih dari £25 juta ($33 juta) dalam bentuk uang tunai dan kripto telah disita, dan 128 tersangka ditangkap secara internasional.