Bitwise: 48 Perusahaan Baru Tambah Bitcoin ke Neraca dalam 3 Bulan Terakhir
Jumlah perusahaan publik yang memegang Bitcoin (BTC) meningkat tajam sebesar 38% antara Juli hingga September 2025, menurut laporan terbaru dari manajer aset kripto Bitwise. Data dari BitcoinTreasuries.NET menunjukkan bahwa kini 172 perusahaan memiliki Bitcoin di portofolio mereka dengan 48 perusahaan baru bergabung hanya dalam satu kuartal.
CEO Bitwise, Hunter Horsley, menyebut angka tersebut sungguh luar biasa, menegaskan bahwa bukan hanya individu, tetapi perusahaan pun ingin memiliki Bitcoin.
Nilai Total Bitcoin Korporasi Capai $117 Miliar
Dalam laporan Q3 Corporate Bitcoin Adoption, Bitwise melaporkan bahwa total nilai kepemilikan Bitcoin perusahaan kini mencapai $117 miliar, meningkat lebih dari 28% dibanding kuartal sebelumnya.
Jumlah total koin yang dimiliki korporasi juga melampaui 1 juta BTC, setara dengan 4,87ri total pasokan Bitcoin di dunia.
Korporasi Besar Semakin Gencar Akumulasi Bitcoin
Analis dari bursa kripto Australia BTC Markets, Rachael Lucas, mengatakan tren ini menandakan bahwa pemain besar justru menggandakan investasi mereka, bukan mundur.
Perusahaan dengan kepemilikan Bitcoin terbesar tetap MicroStrategy milik Michael Saylor, yang baru saja menambah kepemilikan pada 6 Oktober dan kini memiliki 640.250 BTC.
Di posisi kedua, MARA Holdings (perusahaan penambangan kripto) kini memegang 53.250 BTC, setelah menambah kepemilikan pada awal minggu.
Menurut Lucas, momentum ini akan terus berlanjut seiring regulasi yang semakin jelas dan infrastruktur institusional kripto yang makin matang.
Adopsi institusional makin dalam. Mereka tidak sekadar mengejar keuntungan jangka pendek, melainkan mengambil keputusan strategis jangka panjang untuk menjadikan aset digital bagian dari strategi keuangan mereka, ujar Lucas.
Ia menambahkan, partisipasi ini membantu melegitimasi kripto sebagai kelas aset utama, sekaligus membuka jalan bagi inovasi keuangan baru seperti pinjaman berbasis Bitcoin hingga pasar derivatif kripto.
Akumulasi Meningkat, Harga Masih Berfluktuasi
Meski tren akumulasi terus meningkat, harga Bitcoin tetap bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Lucas menjelaskan bahwa perusahaan besar biasanya membeli Bitcoin melalui pasar OTC (over-the-counter) untuk menghindari dampak harga, sehingga aktivitas mereka tidak langsung tercermin pada harga spot.
Namun, faktor lain seperti pengambilan untung oleh holder lama, aktivitas derivatif, dan gejolak makroekonomi (misalnya ketegangan dagang ASChina) masih dapat memicu koreksi tajam.
Ketidakseimbangan Permintaan dan Pasokan
Kepala pasar di MHC Digital Group, Edward Carroll, menilai bahwa akumulasi Bitcoin oleh perusahaan masih dalam tahap awal, tetapi lonjakan minat institusional akan menciptakan ketidakseimbangan antara permintaan dan pasokan.
Dalam jangka menengah hingga panjang, kondisi ini akan memberikan tekanan naik yang kuat terhadap harga Bitcoin, kata Carroll.
Ia memperkirakan permintaan Bitcoin akan terus meningkat secara teratur dalam beberapa tahun ke depan, dan akhirnya terlepas dari korelasi terhadap risiko dan sentimen pasar umum karena didorong oleh permintaan institusional yang stabil.
Produksi Penambang vs. Pembelian Perusahaan
Menurut data dari Bitbo, penambang Bitcoin rata-rata menghasilkan 900 BTC per hari.
Namun, laporan dari River Financial pada September 2025 menunjukkan bahwa perusahaan membeli rata-rata 1.755 BTC per hari, yang berarti permintaan dua kali lebih besar daripada pasokan baru.
ETF Bitcoin dan Pasar yang Semakin Dewasa
Selain pembelian langsung oleh perusahaan, ETF Bitcoin juga terus mencatat pertumbuhan pesat. Lucas menilai hal ini membuka peluang bagi investor tradisional untuk mendapatkan eksposur terhadap aset digital melalui instrumen yang lebih familiar dan teregulasi, menandai langkah besar menuju adopsi arus utama (mainstream adoption).
Pada minggu pertama Oktober, ETF Bitcoin spot di AS mencatat arus masuk $2,71 miliar, memperkuat tren positif yang disebut komunitas sebagai Uptober.
Kita sedang menyaksikan pasar yang makin matang. Kripto sedang berevolusi dari sekadar arena spekulasi menjadi kelas aset yang sah dengan partisipasi institusional berskala besar, tutup Lucas.