
Cara Mudah Membuat Pelacak Portofolio Kripto Sendiri dengan ChatGPT
Jika kamu seorang investor kripto, berarti kamu punya selera tinggi terhadap risiko! Portofolio kripto mencakup banyak tahapan, mulai dari riset desktop tentang profitabilitas aset kripto, aktivitas jual beli, hingga memantau regulasi yang berubah-ubah. Mengelola portofolio kripto bisa jadi rumit dan menyita waktu, bahkan bagi investor berpengalaman.
Sebaliknya, jika kamu baru terjun ke dunia kripto dan ingin sukses dari awal, kerumitan ini bisa terasa cukup menakutkan.
Kabar baiknya, kecerdasan buatan (AI) menawarkan alat yang berguna untuk industri kripto, membantu menyederhanakan pelacakan dan analisis portofolio jika digunakan secara efektif.
Sebagai investor berpengalaman, ini bisa menghemat waktumu untuk fokus pada hal lain dalam siklus investasimu. Dan bagi pemula, AI bisa membantu mengambil langkah pertama yang sangat penting. Yuk, simak bagaimana AI — khususnya ChatGPT — bisa membantumu membangun pelacak portofolio yang disesuaikan dengan kebutuhan pribadi.
Pertama-tama, Apa Itu ChatGPT?
ChatGPT adalah model AI percakapan yang bisa menjalankan berbagai tugas berdasarkan instruksi yang kamu berikan — termasuk mengambil data, menganalisis, hingga menyajikan visualisasi.
GPT adalah singkatan dari Generative Pre-trained Transformer, yaitu model bahasa besar yang dilatih dari banyak sekali teks dari berbagai sumber di internet, dirancang untuk memahami konteks dan memberikan hasil yang bisa langsung digunakan.
Kecerdasan ChatGPT menjadikannya sumber daya yang kuat untuk membangun pelacak portofolio kripto yang benar-benar sesuai dengan profil dan tujuan investasimu.
Langkah 1: Tentukan Kebutuhanmu
Sebelum masuk ke teknis, penting untuk tahu apa yang kamu harapkan dari pelacak portofolio kripto yang akan dibangun. Beberapa pertanyaan yang bisa jadi panduan:
Kripto apa saja yang ingin kamu pantau?
Gaya investasimu seperti apa? Apakah kamu aktif trading harian atau lebih ke “beli dan simpan” jangka panjang?
Data apa saja yang ingin kamu kumpulkan? Misalnya: harga, market cap, volume, hingga ringkasan berita dari web yang bisa memengaruhi keputusan investasi.
Output seperti apa yang kamu butuhkan? Update real-time? Ringkasan berkala? Atau kombinasi keduanya?
Format tampilannya seperti apa? Notifikasi? Analisis performa? Data historis?
Setelah kebutuhanmu jelas, tuliskan dalam satu dokumen spesifikasi supaya bisa kamu perbarui sewaktu-waktu.
Langkah 2: Siapkan Instansi ChatGPT
Ini bagian serunya! Terutama kalau kamu suka ngulik kode. Ingat, ChatGPT adalah model bahasa besar yang bisa diakses melalui API (Application Programming Interface).
OpenAI, perusahaan pemilik ChatGPT, menyediakan akses API yang bisa kamu gunakan untuk membangun pelacak portofoliomu. Langkah-langkah sederhananya seperti ini:
Daftar ke situs OpenAI dan dapatkan API key.
Siapkan environment untuk melakukan panggilan API. Python adalah pilihan yang ideal, tapi bisa juga gunakan alternatif seperti Node.js.
Tulis skrip dasar untuk menghubungkan ChatGPT dengan API key-mu.
Contoh skrip Python bisa digunakan untuk mengintegrasikan ChatGPT, tapi perlu dicatat: ini hanya contoh dan bukan saran finansial.
Langkah 3: Integrasikan Sumber Data Kripto
Setelah ChatGPT siap digunakan, sekarang waktunya menyambungkan ke sumber data kripto. Banyak layanan API yang bisa digunakan, antara lain:
- CoinGecko
- CoinMarketCap
- CryptoCompare
Lakukan riset kecil untuk memilih sumber yang paling sesuai kebutuhanmu. Setelah itu, integrasikan dengan instansi ChatGPT yang kamu buat di langkah sebelumnya.
Misalnya kamu memilih CoinMarketCap API, kamu bisa menggunakan kode untuk mengambil harga Bitcoin terbaru — aset yang mungkin jadi bagian dari portofoliomu.