
CFTC dan SEC AS Pertimbangkan Hidupkan Kembali Komite Penasihat Bersama
Commodity Futures Trading Commission (CFTC) dan Securities and Exchange Commission (SEC) Amerik Serikat berencana untuk membuka kembali diskusi mengenai regulasi kripto yang lebih efektif. Salah satu usulan utama adalah menghidupkan kembali Komite Penasihat Bersama CFTC-SEC, yang pertama kali dibentuk pada tahun 2010.
Komite ini awalnya didirikan untuk menangani isu-isu regulasi yang muncul setelah peristiwa Flash Crash pada 6 Mei 2010. Tujuannya adalah memberikan platform bagi kedua lembaga untuk membahas risiko regulasi yang berkembang serta dampaknya terhadap investor dan pelaku pasar.
Menurut CFTC, pembentukan kembali komite ini merupakan salah satu dari 20 rekomendasi dalam laporan harmonisasi yang dikeluarkan pada 2009. Caroline Pham, Ketua Sementara CFTC, telah mengusulkan pembentukan kembali komite ini sejak tahun lalu sebagai langkah untuk mendekatkan regulasi aset digital di AS.
Seorang reporter dari Fox Business News melaporkan bahwa CFTC dan SEC saat ini sedang berdiskusi untuk menghidupkan kembali harmonisasi regulasi. Salah satu agenda utama komite ini adalah meninjau kembali peristiwa pasar pada 6 Mei 2010 serta memberikan rekomendasi terkait struktur pasar dan likuiditas guna mengatasi volatilitas yang terjadi saat itu.
Komite ini telah menerima dua laporan dari staf CFTC dan SEC terkait insiden tersebut, yaitu laporan sementara pada 18 Mei 2010 dan laporan final pada 30 September 2010. Sejumlah pelaku pasar juga memberikan kesaksian dalam pertemuan publik yang diadakan pada 24 Mei, 22 Juni, 11 Agustus, dan 5 November 2010.
Menurut Fox Business News, salah satu proposal yang dibahas adalah menghidupkan kembali piagam komite penasihat bersama guna menjadi forum diskusi bagi CFTC dan SEC dalam menangani isu-isu regulasi yang muncul di pasar kripto.
Tumpang Tindih Regulasi di Pasar Kripto AS
Seiring dengan pertumbuhan pesat pasar kripto global, tantangan dalam regulasi aset digital semakin meningkat. Merkle Science melaporkan bahwa baik CFTC maupun SEC memiliki tanggung jawab dalam mengawasi berbagai aspek industri kripto, meskipun yurisdiksi mereka sering kali tumpang tindih.
CFTC secara jelas memiliki kewenangan atas aset yang dianggap sebagai komoditas, seperti Bitcoin dan Ethereum. Namun, status hukum berbagai altcoin, token DeFi, serta token sekuritas masih menjadi perdebatan.
Salah satu area abu-abu dalam regulasi adalah stablecoin. CFTC mengklaim bahwa stablecoin dapat dikategorikan sebagai komoditas, sementara SEC berpendapat bahwa beberapa penerbit stablecoin mungkin menawarkan kontrak investasi jika token tersebut dipasarkan dengan harapan keuntungan.
Perdebatan ini telah memicu ketidakpastian regulasi, terutama terkait dengan status USDC dan USDT. Pada 2024, SEC akhirnya menghentikan penyelidikannya terhadap Paxos, setelah menyimpulkan bahwa stablecoin Binance USD (BUSD) tidak memenuhi kriteria sebagai komoditas.
Diskusi antara CFTC dan SEC yang sedang berlangsung dapat menjadi langkah awal dalam mengklarifikasi tumpang tindih regulasi ini, serta memberikan kepastian bagi investor dan pelaku pasar kripto di AS.