Calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump menyarankan penggunaan Bitcoin atau “cek kripto” untuk mengatasi utang nasional Amerika Serikat yang sangat besar, yang mencapai $35 triliun atau setara dengan Rp567,3 kuadriliun.

Dalam wawancara bersama Fox News pada 2 Agustus lalu, Trump memuji industri kripto dan menggarisbawahi bahwa Amerika harus berinovasi dalam ruang aset digital agar dapat mengimbangi negara lain.

Ia bahkan menyoroti peran potensial Bitcoin dalam menyelesaikan krisis utang nasional. "Siapa tahu, mungkin kita akan melunasi utang nasional kita yang mencapai $35 triliun dolar, memberi mereka sedikit cek kripto, kan? Kita akan memberi mereka sedikit Bitcoin dan melunasi hutang kita yang berjumlah $35 triliun," katanya.

Pemerintah AS Hadapi Utang yang Meningkat

Usulan dari mantan presiden itu muncul pada saat pemerintah Amerika Serikat sedang menghadapi tantangan besar karena utang nasional yang terus bertambah.

Saat ini, utang nasional AS bertambah $1 triliun dalam waktu sekitar tiga bulan karena pengeluaran pemerintah yang melebihi pendapatan (defisit anggaran). Padahal, sebelumnya, negara ini butuh waktu sekitar 200 tahun untuk mencapai utang sebesar $1 triliun.

Penurunan nilai dolar Amerika Serikat yang berkelanjutan, yang dipicu oleh pencetakan uang secara berlebihan untuk membayar utang-utang yang ada, telah menyebabkan inflasi dan mengurangi nilai mata uang dolar. Sebagai akibatnya, nilai Bitcoin, yang tidak terpengaruh oleh kebijakan moneter seperti mata uang fiat, menjadi lebih tinggi dibandingkan mata uang tradisional.

Pada bulan Juni, sekitar 76% dari seluruh pendapatan pajak penghasilan digunakan untuk membayar bunga utang, menjadikannya salah satu pengeluaran terbesar dalam anggaran fiskal AS.

Bitcoin, dengan sifatnya yang dibatasi pasokannya, berpotensi menyedot nilai dari sistem dolar AS saat ini, sehingga mencegah keruntuhan mata uang besar-besaran seperti yang terjadi pada Republik Weimar di awal abad ke-20.

Selain Trump, calon presiden independen Robert F. Kennedy Jr. juga menyatakan sentimen serupa, dengan menyarankan bahwa pembentukan cadangan Bitcoin dapat membantu pemerintah melunasi utang nasionalnya karena nilai Bitcoin meningkat.

Selain itu, Senator Cynthia Lummis telah memperkenalkan rancangan undang-undang untuk menggunakan Bitcoin sebagai aset cadangan strategis di Amerika Serikat. Prakarsa ini bertujuan untuk melawan dampak negatif pencetakan uang yang merajalela dan mempertahankan dominasi keuangan AS di pasar dan perdagangan global.