Solana Ikuti Jejak Bitcoin dan Ethereum: Era Baru "Corporate Crypto Treasury" Dimulai
Setelah Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) sukses menarik perhatian perusahaan publik melalui skema corporate crypto treasury, kini giliran Solana (SOL) yang mulai mengisi pundi-pundi investasi institusional.
Konsep ini dikenal sebagai Digital Asset Treasury (DAT) — perusahaan yang terdaftar di bursa membeli aset kripto, kemudian menumbuhkan jumlah token per saham untuk memberikan eksposur kripto kepada investor tradisional melalui akun broker konvensional.
Berbeda dari ETF yang sekadar mencerminkan harga aset, DAT menawarkan kelebihan berupa leverage alami tanpa risiko likuidasi, sekaligus kemampuan untuk aktif mengelola aset digital yang mereka pegang.
Solana DAT Tumbuh Pesat: 6,3 Juta SOL Dikumpulkan
Dalam 30 hari terakhir, perusahaan treasury Solana telah mengakumulasi sekitar 6,3 juta SOL, setara dengan 1,6% dari total suplai beredar, dan mewakili lebih dari setengah dari seluruh SOL yang dimiliki oleh perusahaan publik.
Menurut data CoinGecko, total kepemilikan treasury Solana kini mencapai 2,46% dari suplai SOL, senilai hampir $3 miliar. Empat perusahaan utama mendominasi daftar tersebut:
- Forward Industries (1,249%)
- DeFi Development Corp (DFDV)
- Upexi
- Sharps Technology, masing-masing dengan lebih dari 0,35%.
Mengapa Solana DAT Menarik untuk Investor Institusional
Solana, yang kini menempati posisi kriptokurensi terbesar ke-6 di dunia, dikenal karena kecepatan transaksi tinggi dan biaya rendah, menjadikannya pesaing utama Ethereum di sektor smart contract dan DeFi.
CEO DFDV, Joseph Onorati, menjelaskan:
“Kami meneliti banyak layer-1, dan jelas bahwa Solana memimpin dalam sisi teknologi. Ethereum masih punya mindshare, tapi dari sisi efisiensi dan penggunaan nyata, Solana unggul di hampir semua metrik — sementara valuasinya hanya seperlima dari Ethereum.”
Selain itu, Solana DAT memungkinkan investor mendapatkan eksposur kripto melalui jalur tradisional, tanpa perlu memiliki wallet kripto atau mengelola private key. Meskipun ETF Solana belum tersedia di pasar, para analis memperkirakan persetujuan bisa datang setelah SEC kembali beroperasi pasca shutdown pemerintah AS.
DAT vs ETF: Keunggulan Fleksibilitas dan Pendapatan Aktif
Berbeda dari ETF yang bersifat pasif, DAT dapat secara aktif mengelola dan mengembangkan asetnya.
Sebagai contoh, DFDV melakukan:
- Staking SOL untuk mendapatkan imbal hasil,
- Menjalankan validator node, dan
- Berpartisipasi dalam strategi DeFi untuk memperluas jumlah token meskipun pasar stagnan.
“Digital Asset Treasury adalah kendaraan investasi yang lebih unggul. Pada akhirnya, model ini akan menggantikan ETF sepenuhnya,” tambah Onorati.
Reputasi Solana Pulih Pasca FTX dan Didorong oleh Investor Institusional
Menurut Thomas Chen, CEO Function, asosiasi Solana dengan FTX sempat merusak reputasinya. Namun, ironisnya, perhatian negatif itu justru meningkatkan visibilitas Solana di mata investor institusional.
“Paparan besar-besaran dari kasus FTX membuat banyak investor sadar bahwa ekosistem Solana tetap hidup — dengan staking aktif dan proyek nyata,” ujar Chen.
Pada Maret 2024, estate FTX menjual 41 juta SOL kepada investor institusional dengan diskon 68%, yang dikunci dalam skema vesting empat tahun. Ini mengubah potensi tekanan jual jangka pendek menjadi taruhan institusional jangka panjang terhadap masa depan Solana.
Tantangan: Likuiditas dan Risiko Konsentrasi
Meski menjanjikan, model Solana DAT menghadapi tantangan struktural. Likuiditas perdagangan masih jauh di bawah Bitcoin dan Ethereum, dan semua proyek bersaing untuk menarik basis investor yang sama.
Tim Chen, Kepala Strategi Global di Mantle, mengatakan:
“Likuiditas sangat penting. Volume perdagangan Solana DAT masih kecil dibandingkan dengan aset seperti Bitcoin atau Ethereum proxy.”
Selain itu, risiko konsentrasi menjadi perhatian jika satu perusahaan mengakumulasi porsi besar dari suplai SOL, yang bisa memengaruhi stabilitas harga dan persepsi pasar.
Chen membagi kategori DAT menjadi tiga:
- Bitcoin Treasury — fokus pada penyimpanan nilai (store of value).
- Ethereum & Solana Treasury — cukup matang untuk institusi tapi masih berkembang.
- Altcoin Treasury lainnya — tahap awal dengan potensi model dinamis yang bisa memberikan nilai balik ke ekosistem, bukan hanya ke pemegang saham.
“Jika dirancang dengan benar, model-model ini bisa memberikan dampak lebih besar secara relatif karena tujuannya membangun ekosistem, bukan sekadar profit jangka pendek,” tambahnya.