Elon Musk Tawarankan $97 Miliar untuk Akuisisi OpenAI, Ditolak oleh CEO Sam Altman
Sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Elon Musk telah mengajukan tawaran senilai $97,4 miliar untuk mengakuisisi bagian nirlaba yang mengendalikan OpenAI.
Tawaran ini bertujuan untuk mengembalikan organisasi tersebut ke misi aslinya sebagai lembaga penelitian kecerdasan buatan yang berorientasi pada kepentingan publik, setelah pergeseran struktur yang lebih berfokus pada pendanaan komersial.
Namun CEO OpenAI,[Sam Altman menolak proposal tersebut melalui unggahan di X pada 11 Februari. Dalam postingannya ia mengatakan: "Tidak, terima kasih, tapi kami akan membeli Twitter seharga $9,74 miliar jika Anda mau." Pernyataan ini menyoroti perbedaan visi antara Altman dan Musk mengenai arah pengembangan OpenAI.
Menurut Reuters, konsorsium yang dipimpin Musk mencakup startup AI miliknya, xAI serta kelompok investasi seperti Baron Capital dan Emanuel Capital. Musk, yang ikut mendirikan OpenAI pada 2015 sebelum meninggalkannya akibat perselisihan arah organisasi, berpendapat bahwa OpenAI harus kembali pada komitmen awalnya terhadap penelitian terbuka dan manfaat publik.
Sebelumnya, Musk telah mengajukan gugatan hukum terhadap OpenAI, menuduh kepemimpinan saat ini lebih mengutamakan keuntungan daripada misi nirlaba. Tawaran ini berpotensi menyebabkan merger antara xAI dan OpenAI, yang dapat mengubah struktur serta strategi organisasi tersebut.
OpenAI saat ini aktif mencari pendanaan untuk pengembangan AI. Dalam putaran pendanaan terbaru, valuasi OpenAI mencapai $157 miliar, dengan diskusi sedang berlangsung untuk meningkatkan nilainya hingga $300 miliar.
Perubahan struktur ke arah perusahaan berbasis keuntungan dirancang untuk mendapatkan modal yang cukup dalam persaingan di industri AI.
Para analis memperkirakan bahwa tawaran Musk dapat memperumit upaya penggalangan dana ini, karena dewan OpenAI harus mempertimbangkan manfaat finansial versus risiko terhadap tujuan organisasi.
Dari sisi pendanaan, strategi Musk dalam mengajukan tawaran ini kemungkinan melibatkan penggunaan sahamnya di Tesla yang saat ini bernilai sekitar $165 miliar. Saham ini bisa dijadikan jaminan dalam pembiayaan akuisisi, meskipun akuisisi Twitter sebelumnya telah membatasi likuiditas Musk. Dukungan dari beberapa perusahaan investasi dalam konsorsium ini dapat memberikan kekuatan finansial tambahan untuk tawaran tersebut.
Meskipun Altman telah menolak secara terbuka, dewan OpenAI kemungkinan masih akan meninjau tawaran ini. Pertimbangan utama meliputi dampak perubahan lanskap persaingan AI, kemungkinan merger dengan xAI, serta konsekuensi menerima tawaran dari sosok yang kerap mengkritik arah OpenAI saat ini.
Musk dikenal memiliki sejarah akuisisi perusahaan yang kontroversial. Meskipun sering dianggap sebagai pendiri Tesla, ia sebenarnya masuk sebagai investor utama sebelum mengambil alih kepemimpinan perusahaan. Akuisisi Twitter serta perselisihannya dengan manajemen OpenAI menunjukkan pola yang konsisten dalam strategi bisnisnya—menggunakan pengaruh finansial dan litigasi untuk mendapatkan kendali.