Game Telegram : Fenomena Tap-to-Earn yang Meramaikan Tahun 2024
Awal 2024 menjadi momen kelahiran genre baru dalam gaming berbasis blockchain, yaitu tap-to-earn berbasis Telegram. Bermula dari rasa penasaran terhadap game Notcoin di Telegram, konsep ini segera meledak dan menarik perhatian jutaan pemain di seluruh dunia. Namun, meski sempat meroket, tren ini tampaknya telah kehilangan momentumnya menjelang akhir tahun. Mari kita lihat fenomena game ini di tahun 2024!
Notcoin: Pelopor Tap-to-Earn yang Menggebrak
Ketika diluncurkan pada Januari 2024, Notcoin terlihat sederhana: cukup mengetuk layar untuk mendapatkan hadiah token. Konsep ini menarik perhatian, didukung oleh kesederhanaan mekanisme dan hubungan dengan The Open Network (TON). Hanya dalam waktu tiga bulan, Notcoin berhasil menarik 35 juta pemain.
Airdrop Notcoin yang membagikan ratusan juta dolar dalam bentuk token semakin memperkuat popularitasnya. Nilai token ini bahkan melonjak hingga miliaran dolar dalam beberapa minggu. Kesuksesan Notcoin membuka jalan bagi game lain seperti Hamster Kombat, yang dengan cepat menarik ratusan juta pemain baru.
Hamster Kombat dan "Supercycle" Tap-to-Earn
Berbeda dari Notcoin, Hamster Kombat menambahkan elemen simulasi manajemen dalam gameplay-nya. Pemain berperan sebagai hamster yang mengelola bursa kripto, menciptakan pengalaman yang unik dan menghibur. Game ini dengan cepat menarik perhatian global, bahkan memengaruhi kehidupan nyata.
Di Rusia, alat pijat otomatis dilaporkan habis terjual karena digunakan untuk memanipulasi gameplay tapping Hamster Kombat. Di Iran, seorang pejabat militer menyebut permainan ini sebagai bagian dari "perang lunak" yang memengaruhi politik negara.
Namun, ketika airdrop token HMSTR pada September 2024 hanya memberikan hanya sedikit token per pemain—banyak yang kecewa. Meski token bernilai ratusan juta dolar dibagikan, jumlah pemain yang memenuhi syarat mencapai 130 juta, sehingga nilai alokasi per individu sangat kecil.
Ketidakpuasan dan Kekacauan dalam Airdrop
Sejak keberhasilan Notcoin, airdrop Telegram gaming lainnya selalu disertai dengan kontroversi. Beberapa game, seperti Catizen, mengubah syarat kelayakan airdrop menjelang peluncuran, dengan lebih mengutamakan pemain yang menghabiskan uang sungguhan. Sementara itu, Tomarket menghadapi kritik karena tokennya tidak langsung dapat diperdagangkan, bahkan memutuskan untuk beralih dari TON ke blockchain Aptos.
Keputusan-keputusan ini membuat banyak pemain merasa dikecewakan. Game seperti Yescoin dan Tapswap, yang mengikuti model Notcoin, bahkan belum meluncurkan token mereka hingga akhir 2024.
HamsterVerse dan Masa Depan Tap-to-Earn
Hamster Kombat mencoba bangkit dengan merencanakan pembaruan besar bernama HamsterVerse, yang mencakup tiga game baru. Namun, peluncurannya tertunda hampir dua bulan, dengan jumlah pemain yang terus menurun.
Para ahli memberikan pandangan beragam tentang masa depan tap-to-earn. Beberapa menyarankan mekanisme ini hanya cocok sebagai alat onboarding untuk proyek blockchain baru, sementara yang lain menilai game-game ini perlu lebih kompleks dan menarik.