
Hong Kong Haruskan Pertukaran Kripto Berlisensi Asuransikan 50% Asetnya
Komisi Sekuritas dan Berjangka (SFC) Hong Kong telah menetapkan persyaratan asuransi minimum sebesar 50% untuk bursa kripto berlisensi yang mengelola aset pelanggan.
OSL Exchange, salah satu penyedia aset virtual berlisensi di Hong Kong mengungkapkan bahwa mereka telah mengamankan asuransi yang mencakup 95% aset penggunanya, jauh di atas ambang yang ditetapkan SFC.
HashKey Exchange, platform perdagangan aset virtual berlisensi lainnya di Hong Kong, juga tidak ketinggalan. Mereka telah menandatangani kesepakatan dengan OneInfinity untuk asuransi kripto yang melindungi aset pengguna senilai hingga $400 juta. Perjanjian kedua belah pihak juga mencakup potensi perluasan cakupan terhadap insiden seperti downtime server dan masalah cadangan data.
Langkah tegas Hong Kong dalam mewajibkan perlindungan asuransi yang besar untuk pertukaran kripto adalah sebuah terobosan. Hal ini tidak hanya menjamin jaring pengaman yang lebih tinggi bagi investor tetapi juga meningkatkan kredibilitas pasar aset digital secara keseluruhan di wilayah tersebut.
Dengan menetapkan tolok ukur cakupan asuransi sebesar 50%, SFC secara efektif meningkatkan standar operasional di antara bursa kripto, yang berpotensi membuka jalan bagi lanskap perdagangan mata uang kripto yang lebih aman dan tepercaya.
Dampak dari langkah ini sangat luas. Untuk bursa yang sudah ada dan yang bercita-cita tinggi, hal ini berarti meningkatkan protokol keamanan dan perlindungan finansial untuk memenuhi persyaratan yang ketat.
Langkah ini juga dapat bertindak sebagai katalis, mendorong pusat keuangan global lainnya untuk mengadopsi langkah-langkah perlindungan serupa, sehingga meningkatkan standar keamanan pasar mata uang kripto global.
Sejak Hong Kong membuka perdagangan kripto untuk investor ritel pada Agustus lalu, OSL dan HashKey tetap menjadi satu-satunya bursa yang memegang lisensi perdagangan aset virtual.
Sejauh ini ada 13 entitas yang mengajukan izin tersebut. Sebagai bagian dari persyaratan pengajuan izin, pemohon harus lulus pemeriksaan uji tuntas yang ketat, seperti audit keuangan tradisional yang cakupannya lebih luas daripada proof of reserve.