Kanada Tertinggal dalam Regulasi Stablecoin, tapi Masih Ada Peluang untuk Mengejar
Adopsi stablecoin yang lambat di Kanada memunculkan kekhawatiran di kalangan pelaku industri kripto lokal bahwa negara ini semakin tertinggal dari negara lain seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, Singapura, dan UEA.
Sejak Desember 2022, pasca skandal FTX, Canadian Securities Administrators (CSA) mengklasifikasikan stablecoin sebagai “sekuritas dan/atau derivatif.” Langkah ini membuat penerbit stablecoin lokal enggan bermunculan. Sementara itu, negara-negara lain justru melonggarkan regulasi, mendorong pertumbuhan pasar stablecoin yang signifikan.
Kelemahan Regulasi Hambat Perkembangan Stablecoin CAD
Morva Rohani, Managing Director di Canadian Web3 Council, mengatakan bahwa regulasi yang tidak terkoordinasi dan pendekatan berbasis kasus per kasus menciptakan “tambal sulam” dalam pengawasan stablecoin.
“Ketergantungan Kanada pada hukum sekuritas untuk mengatur stablecoin pembayaran menciptakan ketidakpastian hukum dan operasional yang besar,” ujar Rohani.
Tanim Rasul, COO bursa kripto Kanada NDAX, menilai CSA mengambil pendekatan yang keliru dan menyebut bahwa pendekatan Uni Eropa lewat MiCA (Markets in Crypto-Assets) lebih tepat.
“Lihat cara Uni Eropa memperlakukan stablecoin—sebagai alat pembayaran. Harusnya diregulasi seperti itu,” ucap Rasul dalam konferensi Blockchain Futurist di Toronto, 13 Mei.
Singapura dan Uni Emirat Arab juga telah mengeluarkan kerangka hukum untuk stablecoin. Bahkan, senator AS optimis RUU stablecoin akan lolos pada akhir Mei 2025.
Risiko bagi Dolar Kanada Jika Tidak Ada Stablecoin CAD
Rohani memperingatkan bahwa pendekatan Kanada sangat berbeda dibanding yurisdiksi global lain yang mengakui stablecoin sebagai alat pembayaran. Ketidaksesuaian ini berpotensi merugikan relevansi dolar Kanada (CAD) di masa depan.
Som Seif, pendiri Purpose Financial, menyatakan bahwa dominasi stablecoin yang berbasis dolar AS bisa menggeser peran CAD secara lokal maupun global.
“Jika Kanada tidak membentuk kerangka regulasi yang mendukung perkembangan stablecoin CAD, maka konsumen dan bisnis akan beralih ke stablecoin USD,” kata Seif.
Stablecoin Bisa Perkuat Sistem Pembayaran P2P di Kanada
CEO Coinbase Kanada, Lucas Matheson, menyebut pentingnya stablecoin lokal:
“Saat ini transfer kawat (wire transfer) di Kanada bisa memakan biaya $45 dan butuh waktu lama. Kita butuh stablecoin yang efisien untuk warga Kanada.”
Rohani menambahkan bahwa Interac e-Transfer saat ini menjadi infrastruktur utama untuk P2P, namun terbatas hanya di dalam negeri dan masih bergantung pada bank.
Aplikasi seperti PayPal dan Wise memang tersedia, tapi mahal dan lambat dibanding stablecoin. Beberapa platform kripto memang mendukung transfer P2P, namun minim integrasi dengan sistem keuangan arus utama.
Tantangan Adopsi Stablecoin: Reputasi dan Kepercayaan
Menurut laporan Payments Canada 2024, permintaan terhadap metode pembayaran digital meningkat. Namun, hal ini belum tentu mendorong penggunaan stablecoin.
Laporan itu menyebut 91% warga Kanada belum pernah menggunakan kripto untuk pembayaran. Sebab utamanya adalah persepsi bahwa kripto merupakan metode pembayaran paling tidak aman, dibandingkan uang tunai, kartu kredit, cek, dan wire transfer.
Bahkan untuk CBDC (mata uang digital bank sentral) Kanada, 85% responden tidak tertarik menggunakannya, dan lebih memilih metode yang sudah ada.
Apakah PM Mark Carney Pro-Kripto?
Dengan terpilihnya kembali Partai Liberal, masa depan stablecoin akan sangat bergantung pada Mark Carney, mantan Gubernur Bank of England yang kini menjabat sebagai Perdana Menteri Kanada.
Carney sebelumnya mengkritik kripto, namun pada 2021 ia menyatakan bahwa stablecoin memiliki potensi untuk transaksi ritel dan grosir, asalkan dilengkapi dengan perlindungan kuat.
“Untuk sistem pembayaran sistemik, satu krisis saja sudah terlalu banyak,” ujar Carney, merujuk pada instabilitas dana uang dan kripto.
Menurut Rohani, Carney kemungkinan akan mengambil pendekatan pragmatis:
“Kami memperkirakan akan ada pendekatan regulasi terlebih dahulu, namun tetap membuka ruang bagi stablecoin jika dianggap penting untuk modernisasi sistem pembayaran dan menjaga relevansi CAD.”