
Komisioner SEC Hester Peirce Bahas Gugus Tugas Crypto Baru: Reformasi Regulasi Aset Digital di AS
Komisioner SEC Hester Peirce, yang kini memimpin gugus tugas crypto di regulator sekuritas AS, telah lama dikenal sebagai pendukung industri crypto. Dalam wawancara dengan CoinDesk pada akhir Februari 2025, ia menjelaskan pendekatannya terhadap regulasi aset digital dan upayanya untuk mengubah cara SEC menangani sektor ini.
Mereformasi Regulasi Crypto di SEC
Dalam wawancara pada 28 Februari 2025, beberapa jam sebelum Presiden AS Donald Trump mengumumkan KTT Crypto Gedung Putih, Peirce menekankan pentingnya reformasi regulasi crypto di SEC. SEC memiliki peran penting dalam mengawasi industri crypto di AS, namun sering dikritik karena pendekatannya yang dianggap tidak jelas dan menghambat inovasi.
Peirce menyoroti bahwa gugus tugas crypto bertujuan untuk meninjau kembali batasan kewenangan SEC dan memberikan lebih banyak kejelasan bagi pelaku industri. Salah satu pendekatan utama yang diusung adalah memastikan bahwa aset digital yang tidak berada dalam yurisdiksi SEC dapat dideklarasikan dengan jelas agar tidak menghambat inovasi. Untuk aset yang memang berada di bawah regulasi SEC, Peirce ingin memberikan pedoman yang lebih jelas guna mengurangi ketidakpastian di industri crypto.
Umpan Balik dari Industri Crypto
Sejak pembentukan gugus tugas, Peirce telah menerima banyak umpan balik dari pelaku industri terkait 50 pertanyaan utama yang diajukan oleh SEC. Beberapa tanggapan bersifat mendalam dan menyarankan solusi konkret tentang bagaimana regulasi crypto seharusnya dibentuk. SEC sedang mengkaji masukan ini untuk merancang kebijakan yang lebih seimbang.
Peran Kongres dalam Regulasi Crypto
Peirce juga menyoroti bahwa beberapa aspek dalam regulasi crypto harus ditangani oleh Kongres, bukan hanya SEC atau Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi (CFTC). Salah satu area yang menjadi perhatian utama adalah regulasi stablecoin. Selain itu, ada kebutuhan untuk menentukan apakah yurisdiksi atas berbagai aset crypto harus berada di bawah SEC atau CFTC.
Peirce juga menyoroti sifat desentralisasi crypto yang menarik banyak pihak, tetapi juga menimbulkan tantangan regulasi. Meskipun teknologi blockchain memungkinkan desentralisasi, pada kenyataannya, banyak pengguna tetap cenderung bergantung pada entitas terpusat. Oleh karena itu, regulasi harus dirancang agar dapat mengatasi risiko yang muncul dari entitas terpusat tanpa menghambat inovasi teknologi blockchain.
Masa Depan Regulasi Crypto di AS
Dengan adanya gugus tugas ini, SEC berharap dapat menciptakan regulasi yang lebih jelas dan tidak menimbulkan ketidakpastian bagi pelaku industri crypto. Peirce dan timnya ingin membuka ruang diskusi dengan publik dan komunitas crypto untuk memastikan bahwa kebijakan yang dibuat dapat memberikan kejelasan dan stabilitas bagi industri ini di masa depan.