Tether, penerbit stablecoin terbesar di dunia, memperkirakan laba bersihnya akan melebihi $10 miliar pada tahun 2024.

Perusahaan ini melaporkan laba bersih sebesar $2,5 miliar pada kuartal ketiga tahun 2024, yang berkontribusi pada total ekuitas mencapai $14,2 miliar—angka tertinggi sepanjang masa. 

Selain itu, Tether mencatat bahwa pasokan USDT telah meningkat sebesar 34% pada tahun 2024, dari $91,73 miliar menjadi $123,17 miliar. 

Dengan kapitalisasi pasar yang kini mencapai $140 miliar, USDT mendominasi perdagangan kripto, mencakup 3,75% dari total kapitalisasi pasar kripto global sebesar $3,73 triliun. 

CEO Tether, Paolo Ardoino, menyatakan bahwa pencapaian ini mencerminkan kepercayaan komunitas terhadap produk dan layanan perusahaan.

Tether juga mengungkapkan bahwa mereka memiliki cadangan dalam bentuk Bitcoin dan emas senilai $9,45 miliar, yang menunjukkan diversifikasi aset perusahaan. 

Selain itu, laporan terbaru menunjukkan bahwa 109 juta dompet kini menyimpan USDT, menekankan peran pentingnya dalam adopsi cryptocurrency dengan menjembatani kesenjangan antara fiat tradisional.

Dengan pertumbuhan yang signifikan ini, Tether terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam ekosistem cryptocurrency global.