
Parallax: Mengubah Cara Pengiriman Uang dengan Stablecoin
Parallax lahir dari kisah Mika Reyes, seorang mahasiswa asal Filipina yang kuliah di Amerika Serikat dan harus mengirim uang bolak-balik antara kedua negara. Saat pertama kali menggunakan stablecoin, ia merasakan pengalaman yang benar-benar revolusioner dalam transfer uang—lebih cepat, lebih murah, dan lebih efisien dibandingkan metode tradisional.
Dari pengalaman ini, Mika mendirikan Parallax, sebuah platform yang bertujuan untuk menyederhanakan pembayaran lintas negara dengan stablecoin. Sejak diluncurkan, Parallax berhasil mencapai tingkat pembuatan dompet hingga 93%, sebuah pencapaian yang jarang terjadi di industri kripto.
Parallax bukan hanya sekadar platform transfer uang, tetapi juga bagian dari visi besar Mika untuk merevolusi pembayaran lintas batas dengan teknologi blockchain.
Mengapa Mika Masuk ke Dunia Kripto?
Mika lahir dan besar di Filipina sebelum melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat. Ia mengalami sendiri betapa sulit dan mahalnya mengirim uang antarnegara.
“Ketika saya mengirim uang ke rumah dalam peso, atau ayah saya ingin membeli barang di AS dengan dolar, kami harus mencatat setiap transaksi secara manual karena transfer lintas negara sangat merepotkan,” kata Mika. “Saat pertama kali menggunakan stablecoin, saya langsung merasa ini adalah solusi yang luar biasa!”
Selain pengalaman pribadinya, Mika juga memiliki misi untuk membantu masyarakat di negara berkembang seperti Filipina, Amerika Latin, dan Afrika. Ia melihat bahwa stablecoin memiliki kecocokan yang sempurna dengan kebutuhan pasar di negara-negara ini, di mana akses ke perbankan tradisional masih terbatas.
Mika mulai berinvestasi dalam kripto pada 2018 dan semakin mendalami teknologi Web3 pada 2021. Ia tertarik dengan NFT dan komunitas yang terbentuk di dalamnya, bahkan bertemu salah satu co-founder Parallax di acara komunitas NFT.
Saat bekerja sebagai freelancer, Mika menerima pembayaran dalam USDC di jaringan Solana, dan ia terkejut dengan betapa cepat dan murahnya transaksi ini dibandingkan metode tradisional. Dari sinilah ide untuk Parallax mulai berkembang.
Bagaimana Parallax Bekerja?
Parallax dirancang untuk freelancer, pekerja jarak jauh, dan bisnis global yang ingin menerima pembayaran dalam USD dengan cepat, murah, dan tanpa hambatan.
Berbeda dengan layanan seperti Payoneer atau Wise, yang membutuhkan waktu beberapa hari untuk memproses pembayaran dan sering kali membebankan biaya yang tidak transparan, Parallax menawarkan solusi yang lebih efisien dan transparan.
- Pengguna menerima pembayaran langsung dalam USDC
- Dana bisa langsung dicairkan ke mata uang lokal atau disimpan di dompet Parallax untuk pembayaran di masa mendatang
- Dengan biaya rendah dan pengalaman pengguna yang intuitif, Parallax memungkinkan siapa pun mengakses layanan ini tanpa harus memahami teknologi blockchain
Parallax menghilangkan kerumitan dompet kripto tradisional seperti Metamask dengan antarmuka yang lebih ramah pengguna dan mudah diakses.
Peran Stablecoin dalam Parallax
Stablecoin adalah kunci dari model bisnis Parallax. Teknologi ini memungkinkan transaksi hampir instan tanpa perantara perbankan, menghilangkan biaya operasional tinggi dan risiko regulasi yang sering dialami penyedia layanan keuangan tradisional.
- Transaksi selesai dalam hitungan detik di jaringan blockchain seperti Solana, jauh lebih cepat dibandingkan SWIFT yang memakan waktu berhari-hari
- Memberikan akses ekonomi yang lebih luas bagi pengguna di negara-negara dengan kendala perbankan atau keterbatasan akses ke USD
- Tidak memerlukan persetujuan bank—cukup dengan koneksi internet, siapa saja bisa menerima dan menyimpan USD dalam bentuk stablecoin
Dengan Parallax, pengguna memiliki kendali penuh atas uang mereka tanpa harus bergantung pada pihak ketiga, yang sangat penting di negara-negara di mana kepercayaan terhadap bank masih rendah.
Bagaimana Parallax Menghasilkan Uang?
Parallax memiliki model bisnis yang lebih hemat biaya dibandingkan layanan transfer uang tradisional.
Saat ini, Parallax mengenakan biaya pada saat pencairan dana atau konversi antara fiat dan stablecoin. Ke depannya, perusahaan berencana menghasilkan pendapatan tambahan melalui:
- Imbal hasil dari stablecoin yang disimpan di dompet Parallax
- Akun premium dan fitur tambahan untuk bisnis dan individu
Menariknya, meskipun tidak ada insentif khusus, banyak pengguna menyimpan dana antara $1.000 hingga $40.000 dalam dompet Parallax dalam waktu yang lama.
Visi Masa Depan: "Cross-Border Payments 3.0"
Parallax memiliki visi jangka panjang untuk merevolusi pembayaran lintas negara dengan ekosistem keuangan berbasis stablecoin yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih inklusif dibandingkan perbankan tradisional.
Mereka menyebutnya "Cross-Border Payments 3.0", di mana stablecoin dan self-custody wallets menjadi solusi utama dalam pembayaran lintas negara.
Parallax melihat peluang besar dalam adopsi massal, terutama bagi individu dan bisnis kecil yang mencari alternatif lebih hemat biaya dibandingkan PayPal dan Payoneer.
Yang menarik, meskipun Parallax berbasis pada teknologi blockchain, mereka menyembunyikan kompleksitas kripto di balik antarmuka yang sederhana, sehingga bisa digunakan oleh siapa saja, bahkan bagi mereka yang tidak akrab dengan kripto.
Dan strategi ini terbukti berhasil!
Parallax secara diam-diam membantu lebih banyak orang mengakses kripto tanpa mereka sadari, dan perusahaan ini ingin menjadi salah satu pemain utama dalam perubahan besar ini.