Pengadilan AS Tunda Sementara Gugatan Coinbase Terkait Data Biometrik
Seorang hakim di Illinois memberikan penundaan sementara (stay) dalam gugatan terhadap bursa kripto Coinbase yang melibatkan dugaan pelanggaran Biometric Information Privacy Act (BIPA) negara bagian.
Dalam berkas pada Kamis (22/8) di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Utara Illinois Divisi Timur, Hakim Sharon Johnson Coleman mengabulkan permintaan Coinbase untuk menunda proses gugatan sambil menunggu putusan dari Pengadilan Banding AS untuk Sirkuit Ketujuh.
Kasus banding tersebut melibatkan Nuance Communications yang memasok teknologi identifikasi suara ke Charles Schwab — keputusan yang dinilai dapat memengaruhi jalannya gugatan Coinbase.
“Pengadilan menilai bahwa penundaan ini akan menyederhanakan isu hukum, memperlancar persidangan, mengurangi beban litigasi bagi pengadilan maupun para pihak, serta tidak merugikan secara tidak adil para penggugat,” tulis berkas keputusan Kamis itu.
Gugatan Terkait Faceprint KYC Coinbase
Gugatan yang diajukan pada Mei menuduh bahwa Coinbase melakukan “pengumpulan massal faceprint” untuk kebutuhan Know Your Customer (KYC) tanpa memberi pemberitahuan kepada pengguna.
Kelompok pengguna Coinbase juga menuduh bursa tersebut membagikan data biometrik mereka kepada penyedia verifikasi pihak ketiga tanpa persetujuan, yang dianggap melanggar hukum Illinois.
Berdasarkan Biometric Information Privacy Act (BIPA), entitas swasta yang melanggar secara ceroboh (reckless) atau sengaja (intentional) dapat dikenakan ganti rugi hingga $5.000 per kasus, sementara pelanggaran karena kelalaian dapat dikenakan $1.000 per kasus. Para penggugat juga menuntut kompensasi biaya litigasi.
Kasus Kebocoran Data Coinbase
Pada Mei, Coinbase mengungkapkan bahwa sekelompok kontraktor dukungan pelanggan di India mengakses data akun pengguna dengan imbalan suap. Para kontraktor tersebut kemudian dipecat.
Pihak yang bertanggung jawab atas kebocoran data itu mencoba memeras Coinbase sebesar $20 juta dalam bentuk Bitcoin (BTC), namun perusahaan menolak. Insiden ini memicu beberapa gugatan baru yang menuduh Coinbase gagal menangani data pribadi dengan benar.