Aplikasi perpesanan Telegram baru saja mengumumkan fitur baru yang memungkinkan para creator untuk mendapatkan Toncoin (TON), native crypto milik The Open Network.

Menurut pengumuman pengembang Telegram pada hari Rabu (14/08), untuk mendapatkan token, pengguna dapat mengirim reaksi dalam bentuk Bintang (mata uang dalam aplikasi Telegram yang dikaitkan dengan TON) kepada creator dan channel. Bintang tersebut kemudian dapat dikonversi menjadi coin TON. Jika mereka yang menerima Bintang tidak menginginkan TON, maka mereka dapat menggunakannya untuk membayar iklan.

Pengumuman lebih lanjut menjelaskan bahwa operator chanel akan "menerima 100% bintang," baik mereka akhirnya memutuskan untuk mengonversinya menjadi TON atau menggunakannya untuk membayar iklan. 

Namun, pengguna yang mengirim Bintang harus membelinya terlebih dahulu melalui fungsi Rreaksi berbayar di aplikasi Telegram. 

Menurut CoinGecko, TON saat ini merupakan aset digital terbesar kesembilan dengan kapitalisasi pasar sebesar $17,7 miliar. Harganya saat ini berada di $6,67, setelah naik 18,2% dalam tujuh hari terakhir.

Open Network awalnya dibuat di dalam Telegram sendiri, tetapi perusahaan tersebut menghentikan proyek tersebut pada tahun 2020 setelah menghadapi gugatan dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS. Namun, pengembang independen terus membangun jaringan tersebut, yang telah berkembang pesat selama setahun terakhir karena game kripto dan aplikasi lainnya.

Sejak saat itu, Telegram menggunakan TON pada platformnya, mengintegrasikan aset kripto tersebut dalam berbagai cara. Tapi, Telegram tetap tidak menjalankan jaringan TON.

Fitur lain pada platform ini termasuk kemampuan mengirim Bitcoin dan USDT kepada pengguna.