
Ripple Peroleh Lisensi Penuh dari Bank Sentral Singapura
Ripple telah menerima lisensi penuh dari bank sentral Singapura, Monetary Authority of Singapore (MAS), empat bulan setelah perusahaan pembayaran berbasis blockchain itu menerima persetujuan prinsip dari MAS pada bulan Juni.
Menurut pengumuman Ripple pada hari Rabu (04/10), lisensi yang diberikan adalah Major Payments Institution (MPI), dan memungkinkan perusahaan untuk menawarkan layanan token aset digital teregulasi di negara tersebut. Lisensi ini diberikan kepada Ripple Markets APAC Pte Ltd, anak perusahaan Ripple di Singapura.
“Sejak menjadikan Singapura sebagai kantor pusat kami di Asia Pasifik pada tahun 2017, negara ini berperan penting bagi bisnis global Ripple. Kami telah merekrut talenta-talenta luar biasa dan kepemimpinan lokal, menggandakan jumlah karyawan selama setahun terakhir dan berencana untuk terus mengembangkan kehadiran kami di yurisdiksi progresif seperti Singapura,” kata CEO Ripple Brad Garlinghouse dalam sebuah pernyataan, dikutip dari the Block.
Garlinghouse juga memuji MAS, yang berhasil mendorong Singapura menjadi salah satu pusat fintech dan aset digital terkemuka yang menyeimbangkan antara inovasi, perlindungan konsumen, dan pertumbuhan yang bertanggung jawab.
Dalam pernyataannya, Ripple yang berbasis di Amerika Serikat mengatakan bahwa lebih 90% bisnisnya berada di luar negeri. Mereka bertekad untuk terus memprioritaskan adopsi kripto di Asia Pasifik, karena wilayah tersebut merupakan salah satu wilayah dengan pertumbuhan tercepat.
Ripple bergabung dengan 14 perusahaan web3 terkenal lainnya yang telah menerima lisensi MPI dari Otoritas Moneter Singapura, termasuk penerbit Stablecoin Circle, pertukaran crypto Coinbase, Independent Reserve, dan Blockchain.com.