SEC Cabut Gugatan terhadap YouTuber Kripto Ian Balina Terkait Promosi Token
Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) mengajukan permohonan untuk mencabut gugatan hukum terhadap Ian Balina, seorang influencer kripto dan YouTuber, atas tuduhan menjual sekuritas tanpa izin dalam promosi proyek kripto.
Dalam dokumen bersama yang diajukan ke pengadilan federal Austin pada 1 Mei, SEC menyatakan bahwa “pencabutan kasus ini dianggap tepat” berkat hasil kerja Crypto Task Force internal SEC.
Meski tak menjelaskan alasan spesifik, SEC menyatakan bahwa keputusan ini “tidak mencerminkan posisi Komisi dalam kasus lain.”
Pengaruh Administrasi Trump dan Perubahan Kebijakan SEC
Balina mengatakan kepada Cointelegraph pada Maret lalu bahwa SEC sudah menginformasikan rencananya untuk merekomendasikan pencabutan kasus. Ia mengklaim bahwa perubahan kepemimpinan dan prioritas SEC di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump menjadi faktor utama.
“Jelas, pemerintahan baru ini pro-kripto,” ujar Balina. Kini SEC dipimpin oleh Paul Atkins, mantan pelobi kripto yang ditunjuk langsung oleh Trump.
Dokumen pengadilan juga menyatakan bahwa pencabutan ini akan menghemat sumber daya pengadilan tanpa beban biaya bagi kedua pihak.
Latar Belakang Kasus Ian Balina dan Sparkster (SPRK)
Balina, CEO Token Metrics, memiliki lebih dari 140.000 pengikut di platform X dan dikenal sebagai promotor proyek kripto selama masa ICO boom tahun 2017.
SEC menggugat Balina pada 2022 karena dianggap telah melakukan penawaran sekuritas ilegal saat membentuk pool investasi Sparkster (SPRK) melalui grup Telegram pada 2018.
Regulator menuduh bahwa investor dari AS ikut serta dalam pool tersebut menggunakan Ethereum (ETH) yang node validasinya paling banyak berada di wilayah AS.
Pada Mei 2024, pengadilan memihak SEC dan menyatakan bahwa token SPRK adalah kontrak investasi berdasarkan hukum sekuritas AS, karena investor mengharapkan keuntungan dari upaya tim proyek.
SEC Longgarkan Tekanan terhadap Industri Kripto
Langkah ini menjadi bagian dari serangkaian kebijakan baru SEC yang lebih ramah terhadap industri kripto di bawah kepemimpinan baru.
Dalam sebulan terakhir, SEC telah mencabut berbagai kasus terhadap perusahaan kripto besar seperti Coinbase, Ripple, Kraken, OpenSea, dan stablecoin milik PayPal, menunjukkan tren deregulasi yang sedang berlangsung.