Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) telah mengakui dan mempublikasikan rincian proposal NYSE Arca untuk mencatatkan saham Grayscale XRP Trust. Proposal ini mencakup kerangka kerja luas yang dirancang untuk mengatasi kekhawatiran regulasi terkait perdagangan aset kripto.

Meskipun SEC telah menerima pengajuan 19b-4 filing, proses peninjauan masih panjang dan bisa berlangsung hingga 240 hari setelah periode awal 45 hari, yang baru akan dimulai setelah proposal dipublikasikan di Federal Register.

Pengakuan ini muncul di tengah meningkatnya minat terhadap ETF kripto, dengan beberapa perusahaan lain juga mengajukan proposal untuk ETF XRP mereka sendiri.

"Jika disetujui, ini akan menjadi validasi signifikan bagi XRP sebagai aset investasi, yang dapat memperluas partisipasi institusional dan meningkatkan likuiditas pasar," kata Min Jung, analis di Presto Research, kepada Decrypt.

Dalam pengajuan tersebut, Grayscale menjelaskan bagaimana trust senilai $16,1 juta ini akan dikonversi menjadi produk yang diperdagangkan di bursa (exchange-traded product). Coinbase Custody Trust Company akan bertindak sebagai kustodian, sementara BNY Mellon menangani tugas administratif.

Namun, tidak seperti konversi trust kripto sebelumnya, proposal Grayscale untuk XRP menghadapi tantangan unik karena ketidakpastian regulasi seputar aset dasarnya.

Jika SEC memberikan lampu hijau untuk proposal ini, hal itu bisa menjadi sinyal bahwa regulator mengambil pendekatan yang lebih konstruktif terhadap produk investasi berbasis kripto, kata Jung.

Grayscale adalah salah satu perusahaan pertama yang mengusulkan ETF XRP. Jika disetujui, trust ini akan melacak harga XRP melalui CoinDesk XRP Price Index (XRX), yang dihitung setiap hari kerja pada pukul 16:00 waktu New York.

Untuk mengurangi risiko manipulasi, trust ini akan mengambil harga XRP dari platform perdagangan yang mematuhi regulasi AS, termasuk persyaratan anti-pencucian uang dan know-your-customer. Per September 2024, platform-platform ini menangani lebih dari 97% volume perdagangan XRP dalam dolar AS, menurut pengajuan tersebut.

"Indeks ini dirancang untuk membatasi eksposur terhadap distorsi harga atau aktivitas perdagangan yang tidak biasa di satu platform tertentu," tulis Grayscale dalam dokumen pengajuannya, yang juga merinci berbagai perlindungan terhadap manipulasi pasar.

Proposal ini juga mengatasi sejumlah kekhawatiran regulasi utama terkait aset digital. Dengan menerapkan proses penciptaan dan penebusan di mana peserta yang berwenang hanya bertransaksi dalam bentuk tunai, trust ini berupaya memberikan jalur yang lebih teregulasi bagi investor institusional, sekaligus menjaga keamanan operasional.

Selain itu, kerangka kerja trust ini mencakup ketentuan untuk menangani kemungkinan blockchain forks dan memastikan mekanisme penemuan harga yang akurat di berbagai platform perdagangan.

Saat ini, SEC tengah mengumpulkan komentar publik terkait proposal ini, sambil mengevaluasi upaya terbaru untuk memperluas akses institusional ke XRP, mata uang kripto terbesar ketiga di dunia.