Presiden AS Donald Trump langsung mengambil tindakan cepat dengan menandatangani begitu banyak besar perintah eksekutif setelah dilantik pada 20 Januari 2025. Dalam acara perayaan di Capital One Arena, Trump menandatangani berbagai kebijakan yang mencakup imigrasi, efisiensi pemerintah, dan energi. Sayangnya, tidak ada perintah eksekutif terkait crypto, seperti yang diantisipasi sebelumnya.

Perintah pertama yang ditandatanganinya di hadapan khalayak di Capital One Arena adalah mencabut sekitar 80 tindakan eksekutif yang ditandatangani mantan Presiden Joe Biden. Ia juga menandatangani pembekuan peraturan baru, serta pembekuan perekrutan pegawai federal.

Kebijakan lainnya adalah deklarasi darurat nasional di perbatasan AS-Meksiko. Trump memerintahkan kelanjutan pembangunan tembok perbatasan dan menghidupkan kembali kebijakan Remain in Mexico, yang mewajibkan pencari suaka menunggu di Meksiko selama proses pengadilan imigrasi di AS.

"Kita harus segera mengarahkan negara ini ke jalur yang benar," kata Trump. Ia juga menyebut bahwa "penyusup perbatasan ilegal" akan segera dipulangkan.

Selain itu, Trump juga menandatangani perintah untuk menghapus inisiatif keberagaman, kesetaraan, dan inklusi di lembaga-lembaga federal. Lebih lanjut, dokumen resmi pemerintah akan kembali hanya mengakui dua jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan, dengan menghapus opsi “X” pada paspor yang sebelumnya diperkenalkan oleh pemerintahan Biden. Perintah lainnya melarang penggunaan dana publik untuk layanan kesehatan terkait transisi gender.

Trump juga mengumumkan pembentukan Department of Government Efficiency (DOGE) untuk memotong pengeluaran pemerintah dan menyederhanakan birokrasi. DOGE akan dipimpin oleh Elon Musk, setelah Vivek Ramaswamy mundur untuk fokus pada pencalonannya sebagai Gubernur Ohio.

Perintah eksekutif lainnya mencakup pengaktifan kembali kebijakan Schedule F, yang mempermudah presiden untuk memberhentikan pejabat karier di lembaga pemerintah. Trump juga menginstruksikan agar lebih banyak pekerja federal kembali bekerja secara langsung.

Selanjutnya, dalam upaya mendorong produksi energi dalam negeri, Trump menandatangani deklarasi "darurat energi nasional" untuk mengurangi birokrasi dan memperluas pengeboran, termasuk di Alaska. Ia juga membatalkan kembali keterlibatan AS dalam Perjanjian Iklim Paris, kebijakan yang sebelumnya dibatalkan oleh Biden.

Trump juga mengembalikan nama Denali, gunung tertinggi di Amerika Utara, menjadi Mount McKinley, dan mengganti nama Gulf of Mexico menjadi Gulf of America.

Seorang ajudan Trump mengatakan di atas panggung bahwa presiden akan menandatangani lebih banyak perintah eksekutif sepanjang malam di Washington, DC. Laporan mengatakan bahwa Trump akan menandatangani hingga 100 perintah pada hari pertamanya menjabat, di mana salah satunya diharapkan mencakup kripto.