SEC Nigeria Luncurkan Regulasi Crypto Baru di Tengah Skandal Binance
Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Nigeria baru saja mengumumkan kerangka peraturan baru untuk kripto. Peraturan ini berfokus pada perubahan pendekatan terhadap penerbitan aset digital, bursa dan penyimpanan, serta platform yang menawarkan aset tersebut.
Standard Chartered Berencana Luncurkan Spot Trading Desk untuk BTC dan ETH
Dalam kabar terbaru yang menarik bagi dunia kripto, Standard Chartered Bank, salah satu bank multinasional terkemuka, dilaporkan berencana menawarkan layanan spot trading desk untuk Bitcoin dan Ethereum. Sumber internal yang dikutip Bloomberg menyebutkan bahwa layanan spot trading desk Standard Chartered akan beroperasi dari London dan menjadi bagian dari divisi perdagangan valuta asing (FX) bank tersebut.
Volume Transfer Stablecoin Meningkat 16X Lipat Selama 4 Tahun Terakhir
Pasar aset digital telah mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir, dan salah satu indikator utama dari pertumbuhan ini adalah meningkatnya volume transfer stablecoin. Data dari Token Terminal menunjukkan volume transfer bulanan stablecoin meningkat dari $100 miliar yang tercatat pada Oktober 2020 menjadi lebih dari $1,68 triliun pada April 2024.
Apakah Memecoin DJT Adalah Token Resmi Milik Trump?
Pasar kripto sedang diguncang oleh desas-desus bahwa memecoin baru bernama Trump Coin, dengan ticker DJT, yang merupakan inisial Donald J Trump adalah token resmi milik mantan presiden AS tersebut. Namun, tim Donald Trump belum mengonfirmasi peluncuran token tersebut, dan perusahaan data blockchain seperti Bubblemaps tampaknya yakin bahwa DJT sebenarnya tidak terkait dengan kandidat presiden.
Tether Luncurkan Alloy, Stablecoin Dolar 'Sintetis' yang Didukung Emas
Tether, perusahaan di balik stableoin USDT, telah meluncurkan jenis stablecoin baru bernama Alloy (aUSDT). Alloy menggunakan emas sebagai cadangan utamanya, namun nilainya masih dipatok pada dolar AS. Ini berarti 1 aUSDT selalu bernilai sekitar USD $1. Untuk mencapai stabilitas harga, Tether menggunakan teknik yang disebut over-collateralization. Artinya, mereka menyimpan aset yang lebih berharga (dalam hal ini emas) daripada total nilai token aUSDT yang diterbitkan.
Tags
- Masa depan pembayaran digital
- jamannow
- roundtable publik kripto
- Wyoming blockchain
- TRUMP memecoin
- investasi kripto terdiversifikasi
- Konferensi crypto
- Oscar Darmawan Chairman
- Blocchain
- bursa kripto Indonesia
- FIFA
- aliran dana institusi Ethereum
- regulasi kripto Singapura
- tiket digital blockchain
- energi terbarukan untuk crypto