Binance dan CEO CZ Digugat oleh CFTC
Binance dan CEO Changpeng Zhao digugat oleh Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) atas tuduhan pelanggaran perdagangan berjangka.
Bursa crypto itu dianggap bersalah karena tidak mendaftarkan aset kripto yang mereka tawarkan dalam perdagangan derivatif sebagai komoditas. Aset digital yang dimaksud termasuk bitcoin (BTC), eter (ETH), litecoin (LTC), tether (USDT) dan Binance USD (BUSD).
Gugatan itu diajukan di Pengadilan Distrik Illinois Utara pada hari Senin (27/03). Dalam gugatannya, CFTC menuntut Binance dengan pelanggaran Undang-Undang Pertukaran Komoditas (CEA ) dan regulasi CFTC. Gugatan tersebut juga menuduh bahwa perusahaan mengarahkan karyawannya untuk memalsukan lokasi mereka melalui penggunaan virtual private networks (VPN).
Dalam siaran pers-nya, Kepala Penasihat CFTC Gretchen Lowe menyebut tindakan Binance "sengaja menghindari dari hukum AS."
“Binance telah menginstruksikan pelanggan AS untuk menghindari kontrol tersebut dengan menggunakan VPN untuk menyembunyikan lokasi mereka yang sebenarnya,” bunyi gugatan tersebut. “Penggunaan VPN oleh pelanggan untuk mengakses dan trading di platform Binance telah menjadi rahasia umum, dan Binance secara konsisten menyadari dan mendorong penggunaan VPN bagi pelanggan AS.”
Sementara itu, CFTC menggugat CZ karena dia bertanggung jawab atas pelanggaran perusahaannya, dan tidak menunjukkan itikad baik untuk memperbaiki kesalahan Binance.
Selain Binance dan CZ, CFTC juga menuntut Samuel Lim, mantan kepala bagian kepatuhan Binance, karena dianggap membantu dan bersekongkol dalam pelanggaran Binance.
Menanggapi gugatan tersebut, juru bicara Binance mengatakan bahwa perusahaan tidak memiliki pelanggan AS. "Kami telah melakukan investasi signifikan selama dua tahun terakhir untuk memastikan kami tidak memiliki pengguna AS yang aktif di platform kami."
"Gugatan yang diajukan oleh CFTC tidak terduga dan mengecewakan karena kami telah bekerja sama dengan CFTC selama lebih dari dua tahun. Namun demikian, kami bermaksud untuk terus bekerja sama dengan regulator di AS dan di seluruh dunia. Jalan terbaik ke depan adalah melindungi pengguna kami dan berkolaborasi dengan regulator untuk mengembangkan regulasi yang jelas dan bijaksana," kata juru bicara itu, dikutip dari Coindesk.
Dia menambahkan bahwa Binance telah memblokir siapa saja yang diidentifikasi sebagai warga negara AS terlepas dari di mana mereka tinggal di dunia. Mereka juga memblokir provider dan alamat IP AS, serta rekening bank AS.
Harga Bitcoin jatuh menyusul berita tersebut. BTC turun dari $27.647 menjadi $26.508 dalam waktu satu jam.
Binance adalah pertukaran cryptocurrency terbesar dengan volume perdagangan lebih dari $8,5 miliar setiap hari. Bursa ini memiliki afiliasi di AS, yaitu Binance.US.
Selain CFTC, Binance juga sedang diselidiki oleh Internal Revenue Service dan jaksa federal, atas kecurigaan melanggar aturan Anti Pencucian Uang. Sementara itu, Securities and Exchange Commission (SEC) juga telah menyelidiki apakah Binance.US menjual sekuritas yang tidak terdaftar pada orang AS.