Bitcoin Catat “Red October” Pertama Dalam 7 Tahun — Apa yang Akan Terjadi di Bulan November?
Untuk pertama kalinya sejak tahun 2018, Bitcoin (BTC) diprediksi menutup bulan Oktober dengan penurunan, mengakhiri rekor enam tahun berturut-turut periode Uptober istilah yang populer di kalangan trader karena Oktober biasanya menjadi bulan dengan kinerja terbaik Bitcoin dalam satu dekade terakhir.
Sejak 2013, Bitcoin hanya mencatat dua kali Red October pada tahun 2014 dan 2018. Namun tahun 2025 ini menjadi pengecualian, dengan harga BTC turun sekitar 3,35% sepanjang Oktober, hanya beberapa jam sebelum bulan berakhir.
Ini hari terakhir bulan ini kita butuh candle hijau besar hari ini atau kita akan melihat penutupan Red October pertama dalam tujuh tahun, tulis analis Jelle di platform X.
Penurunan harga ini diperparah oleh flash crash pertengahan bulan yang dipicu oleh ketegangan tarif antara Amerika Serikat dan Tiongkok, sementara pemangkasan suku bunga 25 bps oleh The Federal Reserve belum cukup untuk mengangkat sentimen pasar.
Pasar kripto benar-benar mengguncang banyak trader bulan ini momentum hilang, kepercayaan melemah, ujar TraderAAG di X.
Sementara itu, analis Crypto Damus menyebut volatilitas Bitcoin kali ini tidak biasa, mengingat Oktober secara historis merupakan bulan terbaik kedua bagi BTC setelah November.
Apakah November Akan Membawa Kebangkitan?
Muncul dua pandangan berbeda di kalangan analis. Sebagian optimis bahwa Red October hanyalah pemanasan untuk reli besar di November, sementara lainnya menilai siklus bullish Bitcoin mulai kehilangan tenaga.
Terakhir kali Bitcoin menutup Oktober dengan penurunan adalah pada tahun 2018, di mana harga BTC anjlok hingga 36,57% di bulan November berikutnya, menurut analis Crypto Rover.
Apakah kali ini kita harus khawatir? tulisnya dalam unggahan di X.
Namun, analis Timothy Peterson berpendapat bahwa tidak ada korelasi signifikan antara performa Oktober dan bulan-bulan berikutnya.
Ia menambahkan, Rata-rata imbal hasil 3 bulan setelah Oktober yang lemah adalah sekitar 11%, sedangkan setelah Oktober yang kuat bisa mencapai 21%.
Sejarah Menunjukkan November Adalah Bulan Emas untuk Bitcoin
Secara historis, November adalah bulan terbaik untuk Bitcoin, dengan rata-rata kenaikan 46% selama 12 tahun terakhir (20132024), berdasarkan data dari CoinGlass.
Bahkan pada kuartal keempat (OktoberDesember), Bitcoin biasanya mencatat kenaikan rata-rata 78%, menjadikannya periode paling bullish dalam setahun.
-
Pada Q4 2023, Bitcoin naik sekitar 57%,
-
Pada Q4 2024, BTC menguat 48%,
-
Dan pada Q4 2017, reli spektakuler mencapai 480% hanya dalam dua bulan.
Bahkan di masa bearish, seperti tahun 2018 (-42%) dan 2022 (-15%), kuartal terakhir tahun tetap menunjukkan pergerakan besar yang signifikan.
Menuju Akhir 2025: Potensi Bitcoin Capai $150.000
Jika sejarah berulang, maka November 2025 bisa menjadi titik balik bagi pasar kripto.
Banyak analis memperkirakan harga Bitcoin dapat kembali menguat dan menembus $150.000 menjelang akhir 2025, terutama jika dukungan makroekonomi seperti pelonggaran suku bunga dan peningkatan minat institusional terus berlanjut.
Meskipun Oktober berakhir merah, momentum jangka panjang Bitcoin tetap kuat dan seperti yang sering terjadi di dunia kripto, satu bulan merah bisa jadi hanya jeda sebelum reli berikutnya.