
Do Kwo Mengaku Tidak Bersalah atas Tuduhan Penipuan Kripto di Pengadilan AS
Do Kwon, pendiri Terra, sebuah ekosistem kripto yang hancur pada 2022, mengajukan pembelaan tidak bersalah di pengadilan federal New York pada hari Kamis atas tuduhan pidana yang diajukan oleh pemerintah Amerika Serikat. Tuntutan ini muncul setelah Kwon, yang kini berusia 33 tahun, diekstradisi dari Montenegro awal pekan ini.
Kwon menghadapi sembilan dakwaan kriminal, termasuk penipuan sekuritas, wire fraud, penipuan komoditas, dan konspirasi untuk melakukan pencucian uang. Menurut laporan dari Inner City Press, Kwon setuju untuk ditahan tanpa jaminan di hadapan Hakim Magistrate AS, Robert Lehrburger.
Ekstradisi dari Montenegro
Kwon ditangkap di Montenegro pada tahun lalu setelah diduga mencoba bepergian menggunakan paspor palsu. Setelah berbulan-bulan proses hukum, pemerintah Montenegro akhirnya setuju untuk mengekstradisi Kwon ke Amerika Serikat. Menteri Kehakiman Montenegro, Bojan Božović, pada 27 Desember 2024 menyetujui ekstradisi tersebut dengan mempertimbangkan sejumlah faktor, termasuk beratnya tindakan kriminal dan lokasi pelaksanaan kejahatan.
Pada 31 Desember 2024, Perdana Menteri Montenegro, Milojko Spajić, mengonfirmasi bahwa Kwon kini berada dalam penahanan pihak berwenang AS. Dalam pernyataannya, Spajić menyatakan, "Negara kami menyambut inovasi dan pengusaha kripto yang sah, namun kami tidak mentolerir penipuan."
Dakwaan Tambahan: Pencucian Uang
Setelah ekstradisi Kwon ke AS, dakwaan baru terungkap pada 2 Januari 2025 di Pengadilan Distrik Selatan New York. Dalam dakwaan yang diperbaharui ini, Kwon didakwa terlibat dalam konspirasi pencucian uang, dengan melakukan transaksi lebih dari $10.000 yang diketahui melibatkan hasil kegiatan ilegal.
Pihak berwenang AS mengklaim bahwa Kwon memfasilitasi transaksi finansial yang bertujuan untuk mencuci hasil kejahatan. Tuntutan pencucian uang ini disertakan dalam dakwaan yang sebelumnya tidak diajukan dalam dakwaan utama terhadap Kwon pada Maret 2023, tetapi kemudian dibuka pada Januari 2025 seiring dengan proses pengadilan.
Pada sidang hari kamis, Kwon mengajukan pembelaan tidak bersalah terhadap seluruh tuduhan yang diajukan terhadapnya. Saat ini, belum jelas apakah pihak berwenang AS akan mempertimbangkan kemungkinan penyelesaian dengan kesepakatan hukum (plea deal) atau melanjutkan kasus ini ke proses persidangan penuh.
Kasus Kwon ini mengingatkan pada nasib Sam Bankman-Fried, pendiri FTX yang juga menghadapi tuduhan serupa dan diekstradisi ke AS. Bankman-Fried kini telah dijatuhi hukuman penjara selama 25 tahun setelah dinyatakan bersalah dalam tujuh dakwaan kriminal. Kwon, yang sebelumnya juga terlibat dalam kontroversi serupa, kini menghadapi masa depan hukum yang penuh ketidakpastian.
Sebagai informasi tambahan, Terraform Labs sebelumnya telah mencapai kesepakatan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada Juni 2024, di mana perusahaan tersebut setuju untuk membayar denda sebesar $4,47 miliar. Sebagian besar denda tersebut adalah penalti terhadap Kwon sebagai eksekutif yang bertanggung jawab atas keruntuhan Terra.
Kehancuran Terra dan peristiwa-peristiwa terkait telah menjadi salah satu momen paling kontroversial dalam sejarah pasar kripto, dan kasus Kwon ini diperkirakan akan menjadi titik penting dalam upaya penegakan hukum terhadap penipuan di dunia teknologi finansial.
Kejatuhan Terra dan Tuduhan Penipuan
Terra, yang didirikan oleh Kwon, sempat menjadi salah satu ekosistem kripto terbesar dengan aplikasi-aplikasi yang berputar di sekitar token LUNA dan stablecoin algoritmik TerraUSD (UST). Pada puncaknya, Terra menjadi blockchain terbesar kedua setelah Ethereum, dengan LUNA sebagai aset digital yang sangat berharga.
Namun, pada Mei 2022, ekosistem ini ambruk, membuat $40 miliar dana investor lenyap dalam sekejap. Keruntuhan ini memicu pasar bearish yang brutal, dan banyak proyek kripto lain yang terpapar pada Terra kemudian mengajukan kebangkrutan.
Stabilitas UST, stablecoin utama dari Terra, tidak dapat dipertahankan terhadap dolar, yang menyebabkan keruntuhan total ekosistem ini. Dalam surat dakwaan yang dirilis pada hari Kamis, otoritas AS dan Korea Selatan mengklaim bahwa Kwon menipu para investor dengan menjual ilusi sistem keuangan terdesentralisasi yang fungsional.
"Di balik layar, produk inti dari Terraform tidak berfungsi seperti yang dijanjikan Kwon, dan dimanipulasi untuk menciptakan ilusi sistem keuangan yang berjalan dengan baik dan terdesentralisasi, demi memikat investor," bunyi dakwaan tersebut.