
Perusahaan Listrik Rusia Ungkap Teknik Baru untuk Bongkar Mining Crypto Ilegal
Perusahaan listrik milik negara Rusia, Rosseti, melalui cabangnya di Kaukasus Utara dan anak perusahaannya Dagenergo, behasil mengembangkan metode inovatif untuk mendeteksi dan menindak aktivitas mining crypto ilegal yang membebani jaringan listrik nasional. Teknik ini telah berhasil mengungkap puluhan ladang mining tak terdaftar di wilayah Dagestan yang tengah menghadapi krisis pasokan listrik.
Investigasi dimulai setelah warga desa Balakhani dan Maidanskoye mengeluhkan pemadaman listrik yang kerap terjadi. Menanggapi keluhan tersebut, Rosseti bekerja sama dengan penyedia internet dan operator seluler untuk menghentikan akses internet sementara dan memantau perubahan konsumsi listrik. Hasilnya, beban jaringan turun sebesar 3,2 megawatt, yang cukup untuk memasok listrik ke 1.500 rumah. Hal ini mengindikasikan keberadaan hampir 900 unit rig mining crypto ilegal.
Metode sistematis ini dianggap sebagai model baru dalam pelacakan aktivitas penambangan ilegal. Namun demikian, pihak perusahaan mengakui bahwa para miner semakin lihai dalam menyembunyikan peralatan mereka, mulai dari bangunan tambahan, fasilitas bawah tanah, hingga unit bergerak di dalam truk.
Tarif listrik yang rendah di Dagestan menjadi daya tarik utama bagi miner kripto, baik yang beroperasi secara semi-legal maupun ilegal. Banyak di antaranya memanfaatkan tarif rumah tangga yang disubsidi secara besar-besaran, bahkan mencuri listrik tanpa membayar.
Di Distrik Sergokalinsky, pihak berwenang menemukan ladang mining yang beroperasi beberapa meter di bawah tanah, sementara penggerebekan di Distrik Untsukulsky mengakibatkan penyitaan puluhan rig.
Menurut Rosseti, jumlah ladang penambangan ilegal di Dagestan meningkat dua kali lipat pada tahun 2024. Selama tiga tahun terakhir, diperkirakan sekitar $5 juta listrik dicuri oleh para pelaku. Hingga kini, perusahaan telah mengajukan 35 gugatan hukum terhadap individu yang terbukti menggunakan listrik secara ilegal, meski hukuman yang dikenakan masih tergolong ringan.
Seiring meningkatnya kasus mining crypto ilegal, pejabat pemerintah mendesak penerapan regulasi yang lebih ketat. Usulan yang tengah dibahas mencakup perluasan larangan penambangan di tingkat regional, seperti yang sudah diberlakukan pada musim dingin di Dagestan dan sepanjang tahun di sebagian wilayah Irkutsk, serta penerapan sanksi pidana bagi pelanggar.
Vyacheslav Afanasyev, eksekutif senior di Southern Unified Energy System, menekankan bahwa aktivitas mining crypto ilegal membebani infrastruktur energi secara serius. Beberapa gardu induk yang sebelumnya beroperasi di bawah kapasitas kini mengalami kelebihan beban, yang menjadi indikasi kuat adanya konsumsi listrik tidak sah.
Sementara beberapa wilayah mempertimbangkan pelarangan lebih ketat, sejumlah daerah lain justru mendorong legalisasi penambangan kripto di area dengan kapasitas listrik berlebih. Para pembuat kebijakan menilai bahwa perpaduan antara regulasi dan pemanfaatan peluang ekonomi bisa menjadi solusi untuk menanggulangi krisis energi sekaligus mengontrol dampak industri penambangan kripto terhadap jaringan listrik nasional Rusia.