Stablecoin Catat Rekor Baru: Total Market Cap Tembus $190 Miliar
Setelah bitcoin (BTC) dan solana (SOL) mencapai harga tertinggi sepanjang masa pada bulan ini, sektor stablecoin kini ikut mencetak rekor baru dalam ekosistem aset kripto. Menurut laporan dari firma analitik digital CCData, total nilai pasar stablecoin menembus $190 miliar untuk pertama kalinya pada November 2024.
Rekor ini melampaui puncak sebelumnya sebesar $188 miliar yang tercatat pada April 2022. Saat itu, pasar stablecoin mengalami lonjakan signifikan sebelum dihadapkan pada keruntuhan Terra-Luna, salah satu stablecoin utama yang kala itu mengalami depeg. Insiden ini memicu crypto winter, atau periode penurunan harga aset kripto yang berkepanjangan, yang berdampak besar pada industri secara keseluruhan.
Meski demikian, data terbaru menunjukkan bahwa sektor stablecoin telah bangkit dari masa kelam tersebut, bahkan mencatatkan pertumbuhan yang lebih kuat.
Lonjakan permintaan stablecoin pada November terjadi seiring meledaknya harga cryptocurrency, dipicu oleh antusiasme investor yang memperkirakan sikap lebih ramah dari pemerintah Amerika Serikat mendatang terhadap industri kripto setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilu 5 November.
Menariknya, tahun ini juga menyaksikan lonjakan produk tokenisasi baru yang harganya juga dipatok pada $1, termasuk dana tokenisasi seperti BUIDL milik BlackRock dan strategi investasi yang dikemas dalam bentuk token seperti USDe, "synthetic dollar" milik Ethena, yang didukung oleh crypto carry trade. Laporan CCData mencakup platform-platform ini dalam perhitungan total pasar stablecoin.
Stablecoin USDT milik Tether tetap mendominasi sektor ini. Menurut CCData, kapitalisasi pasar USDT meningkat 10% dalam sebulan terakhir, mencapai puncak baru sebesar $132 miliar. Sementara itu, USDC milik Circle tumbuh 12% dengan kapitalisasi pasar mendekati $39 miliar, angka tertinggi sejak krisis perbankan regional pada Maret 2023 yang sempat memengaruhi token ini. Saat ini, USDT menguasai 69,9% pangsa pasar, diikuti oleh USDC di posisi kedua dengan pangsa 20,5%.
Tapi, bukan hanya dua teratas ini yang mengalami pertumbuhan pesat: 38 dari hampir 200 token yang dilacak juga mencatatkan puncak pasokan baru sepanjang masa dalam sebulan terakhir, menurut laporan CCData.
Misalnya, USDe milik Ethena mencatatkan peningkatan sebesar 42% hingga mencapai rekor baru sebesar $3,8 miliar pada bulan November. Token ini menghasilkan yield bagi para investor dengan cara memegang BTC dan ETH spot serta secara bersamaan melakukan shorting (penjualan) pada jumlah yang setara dari perpetual futures, yang memanfaatkan funding rate.
Rally pasar kripto yang meluas juga mendorong peningkatan volume perdagangan pasangan stablecoin di bursa terpusat, yang naik 77% sebulan menjadi $1,8 triliun. USDT bertanggung jawab atas sekitar 83% dari volume perdagangan ini, diikuti oleh FDUSD milik First Digital yang berbasis di Hong Kong dengan 9%, dan USDC yang menguasai 8% dari total volume perdagangan stablecoin.