PBB Sebut Telegram Sebagai Sarang Penipuan Kripto
Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Narkoba dan Kejahatan (UNODC) baru-baru ini mengeluarkan laporan mengejutkan yang menyatakan bahwa Telegram telah muncul sebagai platform utama bagi jaringan kriminal di Asia Tenggara. Menurut laporan tersebut, kelompok kejahatan terorganisasi menggunakan fitur-fitur Telegram untuk melakukan aktivitas ilegal dengan sangat mudah. Akibatnya, aplikasi perpesanan terenkripsi ini telah menjadi tempat yang rawan untuk pencucian uang, penipuan, dan pertukaran data curian.
Toncoin (TON) Capai Rekor 100 Juta Pengguna Berkat Airdrop
Toncoin (TON), blockchain layer-1 yang terhubung ke Telegram, baru saja mencapai tonggak bersejarah, yaitu 100 juta pengguna dengan saldo lebih dari nol. Ini menandai pertumbuhan signifikan sebesar 95?ri 4,3 juta pengguna pada awal tahun. Peningkatan jumlah pengguna ini terjadi berkat aktivitas airdrop farming, di mana pengguna secara aktif mengumpulkan token gratis dari program airdrop game Telegram. Selain itu, transfer token hasil airdrop juga turut mendorong pertumbuhan yang signifikan.
Terawulf Jual 25% Sahamnya untuk Tingkatkan Operasi Mining Bitcoin dan AI
Perusahaan mining Bitcoin Terawulf telah menjual 25% ekuitasnya di fasilitas penambangan Bitcoin yang menggunakan tenaga nuklir. Saham tersebut dijual kepada Talen Energy, seharga $92 juta (Rp1,4 triliun). Menurut pengumuman Terawulf, penjualan ini memungkinkan Terawulf memperoleh laba 3,4x atas investasinya. Sesuai rencana perusahaan, hasil penjualan tersebut akan diinvestasikan kembali untuk meningkatkan operasi penambangan Bitcoin dan mendanai layanan hosting pusat data AI.
IMF Tekan El Salvador untuk Merombak Regulasi Bitcoin-nya
Langkah El Salvador mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, terus mendapat tekanan dari Dana Moneter Internasional (IMF). Baru-baru ini IMF kembali mendesak El Salvador untuk meninjau kembali kebijakan Bitcoin-nya dan memperbaiki kerangka regulasi terkait aset digital.