Author: Dian Permata

Blockchain Layer-2 (L2) milik Coinbase, Base baru-baru ini mencapai satu juta alamat aktif harian. Pencapaian ini terjadi seiring dengan meningkatnya penciptaan basenames hingga 200.000 dalam waktu kurang dari seminggu. Selain melampaui satu juta alamat aktif harian, transaksi harian Base juga melonjak hingga melampaui empat juta. Data dari Dune Analytics selanjutnya mengungkap bahwa transaksi mingguan telah mencapai rekor tertinggi, melampaui 29 juta.

Industri kripto telah menghabiskan jumlah uang yang begitu besar guna memengaruhi pemilihan kongres Amerika Serikat. Hal ini tidak mengherankan, mengingat hasil pemilu dapat menentukan arah kebijakan pemerintah terhadap industri kripto. Menurut data kelompok pengawas Public Citizen, perusahaan, eksekutif, dan investor kripto telah menyumbangkan dana $119 juta (setara dengan Rp1,8 triliun) pada siklus pemilihan ini. Angka ini menempatkan kelompok ini dalam kategori "pengeluaran politik yang paling dominan" tahun ini.

Exchange kripto Binance dilaporkan sedang berencana untuk merekrut 1.000 karyawan baru pada tahun 2024, di mana sebagian besarnya untuk mengisi posisi kepatuhan hukum. Langkah ini merupakan bagian dari strateginya untuk mengatasi tantangan regulasi, terutama di AS.

ETF iShares Ethereum Trust (ETHA) milik BlackRock, yang diluncurkan pada akhir Juli bersama tujuh ETF Ethereum lainnya, berhasil memenangkan persaingan pasar. Pada hari hari Selasa (20/08) produk investasi baru ini berhasil mengumpulkan arus masuk bersih lebih $1 miliar. Sebagai perbandingan, ETF Ethereum Fidelity, yang berada di urutan kedua, hanya mengalami arus masuk bersih kumulatif sebesar $367 juta, atau sekitar 36?ri nilai investasi yang mengalir ke ETHA BlackRock. Selanjutnya, ETF Bitwise Ethereum berada di urutan ketiga, dengan arus masuk sebesar $310 juta, diikuti oleh Grayscale Ethereum Mini Trust, yang mendapatkan $227 juta.

Ancaman baru sedang mengintai pengguna sistem operasi Windows. Peneliti keamanan siber di Check Point Research telah menemukan malware baru bernama Styx Stealer yang menargetkan aset kripto. Perangkat lunak berbahaya ini mampu mencuri berbagai informasi sensitif, termasuk crypto, dengan menggunakan teknik yang dikenal sebagai clipping