Dua Warga Rusia Didakwa di AS atas Peretasan Mt.Gox
Lebih 12 tahun pasca peretasan pertukaran crypto Mt.Gox, Departemen Kehakiman AS (DOJ) mendakwa dua orang yang diduga bertanggung jawab atas masalah tersebut. Dua orang itu merupakan warga negara Rusia, bernama Alexey Bilyuchenko dan Aleksandr Verner.
Menurut dokumen pengadilan yang dibuka pada 9 Juni, Verner dan Bilyuchenko memperoleh akses ilegal ke server Mt.Gox. Dari sana, mereka diduga mencuri data pengguna dan private keys crypto Mt.Gox.
Surat dakwaan menuduh bahwa antara 2011 hingga 2014, Verner, Bilyuchenko, dan rekan konspirator lain yang tidak disebutkan namanya menyalurkan sekitar 647.000 Bitcoin dari wallet Mt.Gox.
Pada saat itu, Mt.Gox adalah pertukaran Bitcoin terbesar yang pernah ada, yang memiliki ribuan pengguna di seluruh dunia. Pertukaran ini menyimpan wallet dan private keys untuk Bitcoin pelanggannya di server di Jepang.
Para Peretas Mencuci Bitcoin yang Dicuri di BTC-e
Menurut Departemen Kehakiman AS, para peretas mengirim setidaknya 300.000 BTC yang mereka curi ke pertukaran BTC-e. FBI kemudian menutup bursa itu di tengah banyaknya tuduhan korupsi, pencucian uang, dan tuduhan kejahatan dunia maya lainnya.
Dalam dakwaan kedua yang dibuka pada hari Jumat, DOJ mengungkapkan bahwa Bilyuchenko juga didakwa mengelola BTC-e. Alexander Vinnik juga disebutkan dalam dakwaan tersebut.
Surat dakwaan tersebut menyatakan bahwa BTC-e menjadi salah satu tempat utama, di mana penjahat dunia maya di seluruh dunia mencuci pendapatan mereka.
Dokumen tersebut menyatakan bahwa pertukaran tersebut menerima hasil kriminal dari berbagai insiden peretasan, peristiwa ransomware, skema pencurian identitas, pejabat publik yang korup, dan jaringan distribusi narkotika.
Bilyuchenko dilaporkan ditangkap di Rusia pada 2019, sementara keberadaan Verner saat ini tidak diketahui.