
El Salvador Setuju Batasi Paparan Bitcoin Demi Pinjaman $1,4 Miliar dari IMF
Setelah empat tahun negosiasi, El Salvador akhirnya mencapai kesepakatan pinjaman senilai $1,4 miliar dengan Dana Moneter Internasional (IMF) pada hari Rabu (18/12). Namun, di balik kesepakatan ini, terdapat beberapa syarat yang dapat mengubah arah strategi Bitcoin negara tersebut.
Menurut pernyataan IMF, kesepakatan ini mengharuskan El Salvador untuk mengurangi peran pemerintah dalam program Bitcoin. Di bawah kesepakatan baru ini:
-
Penerimaan Bitcoin akan bersifat sukarela bagi sektor swasta.
-
Keterlibatan sektor publik dalam aktivitas kripto akan dibatasi.
-
Pemerintah akan secara bertahap mengurangi perannya dalam program dompet digital Chivo.
Kesepakatan ini juga mencakup agenda reformasi menyeluruh, termasuk langkah-langkah untuk memperkuat kerangka anti-korupsi dan menyelaraskan regulasi perbankan dengan standar internasional guna meningkatkan stabilitas keuangan dan tata kelola.
IMF telah menyatakan bahwa risiko potensial dari proyek Bitcoin El Salvador akan diminimalkan sesuai dengan kebijakan mereka. Kesepakatan ini diharapkan membuka peluang pendanaan tambahan dari bank pembangunan, yang dapat meningkatkan total paket pembiayaan menjadi lebih dari $3,5 miliar.
Namun, untuk mendapatkan dana tersebut, El Salvador harus melaksanakan sejumlah reformasi ekonomi, termasuk memperbaiki keseimbangan primer sebesar 3,5% dari PDB dalam tiga tahun untuk mengatasi utang negara, yang pada 2024 mencapai 85% dari PDB.
Pajak di El Salvador tetap akan dibayarkan dalam dolar AS, sementara pemerintah berencana meningkatkan transparansi dan pengawasan untuk aset digital.
Adopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah oleh El Salvador pada 2021 menuai beragam reaksi. Sementara komunitas Bitcoin menyambut positif langkah ini, lembaga keuangan seperti Bank Dunia dan IMF memberikan kritik tajam.
Langkah ini memicu penurunan peringkat kredit El Salvador oleh lembaga seperti Moody's dan Fitch Ratings. Bank Dunia menolak permintaan El Salvador untuk bantuan dalam mengimplementasikan Undang-Undang Bitcoin dengan alasan kekhawatiran lingkungan. Pada awal 2022, IMF secara tegas mendesak El Salvador untuk menghentikan penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, sikap yang mereka tegaskan kembali pada Oktober 2023.